Pakar: Kabinet Prabowo Seimbang Antara Kepentingan Partai dan Teknokratik
GH News October 26, 2024 04:03 AM

Presiden Prabowo Subianto telah resmi memilih kabinetnya usai dilantik sebagai Presiden. Kabinet Prabowo pun dinilai sangat lengkap dan memperhatikan kompetensi serta profesionalisme.

"Saya melihatnya, kompetensi anggota kabinet ini sangat lengkap. Dan sekaligus menepis anggapan ada 'cawe-cawe' dalam penyusunan kabinet ini," kata Pakar Hukum Hardjuno Wiwoho dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2024).

Hardjuno pun menilai Presiden Prabowo sangat cerdas memilih pembantunya. Kabinet Prabowo, lanjut dia, kombinasi yang ideal antara partai politik dan professional yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

"Justru, jika kita lihat dari kalangan internal Gerindra, beberapa tokoh kunci dipercaya memegang posisi strategis. Presiden Prabowo mengedepankan tokoh-tokoh partai yang kompeten dan loyal, serta memiliki rekam jejak yang baik dalam politik dan pemerintahan," jelasnya.

"Lihat saja banyak profesional dari berbagai bidang yang menduduki posisi penting," sambung dia.

Lebih lanjut, Hardjuno menilai sejumlah nama di Kabinet Prabowo seperti Dody Hanggodo hingga Sri Mulyani Indrawati menunjukkan keinginan Prabowo untuk memastikan kementerian diisi oleh yang memiliki keahlian teknis mumpuni. Demikian juga dengan tokoh seperti Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Erick Thohir (Menteri BUMN), sebagai bukti kehadiran profesional yang kredibel dalam kabinet ini.

"Ini jelas menunjukkan bahwa kabinet Prabowo tidak hanya mengakomodasi partai politik, tetapi juga memperhatikan profesionalisme dan kompetensi," imbuhnya.

Karena itu Hardjuno menepis kritikan yang menyebutkan kabinet ini hanya mengakomodasi kepentingan politik saja. Dia juga meminta semua pihak menunggu Kabinet Prabowo bekerja.

"Hal ini tentu tidak berdasar. Kabinet ini mencerminkan keseimbangan antara kepentingan partai, terutama Gerindra, dengan kebutuhan teknokratik yang diisi oleh profesional yang berpengalaman di bidang masing-masing," urainya.

"Kita berharap kabinet Prabowo ini mampu bekerja secara optimal dengan dukungan dari berbagai latar belakang, baik dari partai maupun profesional, untuk membawa Indonesia lebih maju. Kita tunggu saja lah mereka bekerja 100 hari ke depan. Jangan buru-buru menjudge berarti gini gitu. Pak Prabowo adalah presiden kita, mari kita tunggu beliau dan timnya bekerja. Saya sih berharap agenda pemberantasan korupsi jadi prioritas utama. Siapapun menterinya harus punya komitmen kuat akan anti korupsi," lanjut Hardjuno.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.