Israel Klaim Serangan ke Iran sebagai Aksi Balasan dan Tepat Sasaran
kumparanNEWS October 26, 2024 12:20 PM
Israel mengumumkan telah melakukan serangan balasan terhadap target militer di Iran pada Sabtu dini hari (26/10). Mereka mengeklaim aksi ini sebagai respons atas serangan rudal Iran pada Oktober lalu, dan menyebutnya sebagai tindakan "tepat sasaran".
Serangan terjadi usai berbulan-bulan ketegangan antara kedua negara. Seorang jurnalis AFP di Teheran menyebutkan adanya beberapa ledakan yang terdengar di ibu kota Iran.
“(Aksi itu) menanggapi serangan terus-menerus dari rezim Iran terhadap Israel, Pasukan Pertahanan Israel saat ini melancarkan serangan tepat sasaran ke target militer di Iran,” tulis pernyataan resmi militer Israel, seperti dikutip dari AFP.
Media Iran melaporkan sedikitnya dua gelombang ledakan beruntun selama lebih dari dua jam di ibu kota dan di pangkalan militer terdekat.
Bangunan yang hancur setelah serangan rudal Iran ke wilayah Israel di Hod HaSharon, Israel, Rabu (2/10/2024). Foto: JACK GUEZ / AFP
Saat militer Israel melakukan serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi lain langsung meninjau ulang situasi keamanan negaranya.
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang melakukan penilaian situasi keamanan di Pangkalan Angkatan Udara di Kirya (Kementerian Pertahanan) bersama Menteri Pertahanan, Kepala Angkatan Darat, Kepala Mossad, dan Kepala Shin Bet,” demikian pernyataan kantor Netanyahu, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, sebelumnya menyatakan tanggapan Israel akan “mematikan, tepat sasaran, dan mengejutkan” setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran pada 1 Oktober.
Israel telah memperluas operasinya dari Gaza hingga ke Lebanon, merespons serangan dari Hizbullah, kelompok bersenjata yang juga didukung Iran.
Militer Israel menegaskan bahwa seluruh kemampuan pertahanan dan serangan mereka telah dikerahkan secara penuh.

Ledakan Terdengar di Teheran

Benda-benda dicegat di langit setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel (14/4/2024) Foto: Amir Cohen/REUTERS
Di Teheran, beberapa ledakan dilaporkan terdengar, dan media Iran memberikan laporan yang beragam.
Beberapa sumber menyebutkan kemungkinan ledakan tersebut berasal dari aktivasi sistem pertahanan udara Iran, meski hal ini belum dapat dipastikan.
AFP melaporkan adanya enam ledakan di Teheran, sementara stasiun televisi nasional Iran menyebutkan Bandara Internasional Imam Khomeini masih beroperasi normal.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap infrastruktur mereka akan dibalas dengan respons yang lebih kuat, terutama jika menyasar fasilitas nuklir atau energi.

Amerika Serikat Larang Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran

Anggota Komando Front Dalam Negeri Israel dan pasukan polisi memeriksa kawah setelah serangan rudal Iran ke wilayah Israel di kota Gedera, Israel, Rabu (2/10/2024). Foto: MENAHEM KAHANA / AFP
Di tengah eskalasi ini, Amerika Serikat dilaporkan melarang Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Media AS seperti NBC News dan ABC News mengutip sumber yang mengatakan bahwa Presiden Joe Biden tidak akan mendukung serangan ke situs nuklir Iran, dan menyarankan Israel untuk memilih target militer lainnya.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, mengkonfirmasi bahwa serangan Israel saat ini adalah tindakan membela diri terhadap serangan rudal Iran, dan AS diberi tahu mengenai serangan tersebut tanpa keterlibatan langsung.
Sementara itu, kantor berita Suriah SANA melaporkan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat serangan yang mereka sebut sebagai “target musuh” di sekitar Damaskus, meski asal serangan ini masih belum jelas.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.