Ganis Rumpoko: Jangan Lagi Ada Korban KDRT dan Tragedi 135+
GH News October 27, 2024 04:04 AM

TIMESINDONESIA, MALANG – Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 2, Ganis Rumpoko menyuarakan tentang korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga tragedi kemanusiaan Kanjuruhan yang menelan korban 135+.

Hal itu disampaikan Ganis dalam closing statement di debat Pilkada Kota Malang 2024 yang digelar di Hotel Grand Mercure Malang, Sabtu (26/10/2024) malam.

Diawal, Ganis menceritakan sempat bertemu dengan seorang penyintas KDRT yang harus terjebak dalam toxic relationship, karena tidak adanya support dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah.

"Beliau sangat mendukung program puskesmas mental dan save house untuk korban KDRT dan pelecehan seksual," ujar Ganis, Sabtu (26/10/2024).

Ia juga ingin memastikan, Kota Malang harus menjadi kota yang nyaman bagi siapa saja, bukan hanya dari segi infrastruktur yang bebas banjir dan kemacetan.

"Bukan hanya soal banjir dan macet, tapi juga rumah bagi perempuan, anak dan kaum rentan," ungkapnya.

Secara tegas, Ganis memastikan untuk tidak boleh ada lagi korban KDRT, bunuh diri dan tragedi kemanusiaan 135+ jiwa.

Diketahui, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan Malang yang menelan 135+ jiwa, menjadi tragedi kelam sepakbola Indonesia di mata dunia.

Bahkan, tragedi ini menjadi nomor dua terbesar sepanjang sejarah sepakbola dunia.

"Kedepan, tidak boleh ada lagi korban KDRT, bunuh diri dan tragedi kemanusiaan yang menelan korban 135 jiwa," tegas Ganis.

Oleh sebab itu, ia ingin mewujudkan Kota Malang bukan lagi tentang Kota Pendidikan dan Pariwisata. Namun, ia ingin Kota Malang juga menjadi barometer ekonomi kreatif Indonesia dan dunia.

"Kami Paslon 2 tidak punya beban masalalu. Kami bagai selembar kertas putih, tinggal dilukis dengan tinta pesan damai hingga terwujudnya harmoni," ucapnya. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.