Bisa Keracunan, Hindari Kesalahan Memasak Ikan Seperti Ini di Rumah, Nyawa Jadi Taruhannya
Dok Grid October 30, 2024 07:34 PM

SajianSedap.com - Ikan adalah salah satu bahan makanan yang digemari oleh banyak kalangan.

Bahan makanan ini dapat diolah menjadi beragam makanan yang nikmat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Baik itu ikan laut maupun ikan air tawar dalam bentuk segar atau pindang, semuanya lezat diolah menjadi beragam macam hidangan.

Pengolahan ikan pun cukup mudah dilakukan, bahkan bagi pemula memasak ikan bisa dilakukan dengan sempurna.

Mulai dari digoreng, dipanggang atau dibakar,maupun dimasak dengan dicampurkanbahan makanan lain.

Meski begitu, penting bagi Anda tahu bagaimana pengolahan ikan yang benar.

Sebab ikan adalah bahan makanan yang mudah rusak dan yang utama adalah mudah terkontaminasi bakteri - miripdengan daging.

Kesalahan pengolahan dapat membuat ikan tak nikmat bahkan bisa beracun jika dikonsumsi.

Untuk itu ketahui berikut ini apa saja kesalahan masak ikan yang harus Anda hindari. Yuk simak!

Kesalahan dalam Masak Ikan

Dilansir dari rd.com, berikut ini beberapa kesalahan masak ikan yang harus dihindari.

1. Memasaknya terlalu lama

Memasak ikan terlalu lama akan membuat ikan menjadi kering dan kehilangan rasa alaminya.

Sebagai aturan praktis, Anda dapat mengukur tebal ikan dan memasaknya selama sekitar 10 menit untuk setiap inci ketebalannya, membaliknya saat setengah waktu memasak.

Daging ikan yang matang akan terasa padat, berubah warna menjadi putih atau buram di bagian luar, tetapi masih agak bening di bagian tengah.

Ini adalah panduan yang bisa diterapkan pada berbagai jenis ikan.

2. Terlalu sering menyentuhnya

Menusuk ikan saat memasak dapat merusak lapisan luar kulitnya yang renyah. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari menusuk ikan dan mengurangi membaliknya selama proses memasak.

Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan spatula karet, logam, atau bahkan sendok untuk membalik ikan dengan lembut.

Ketika ikan sudah siap untuk dibalik, cukup masukkan spatula di bawahnya dengan hati-hati.

Mencoba untuk membalik ikan terlalu awal dapat menyebabkan lapisan kulit renyahnya menempel pada wajan.

3. Salah mencairkan ikan beku

Mencairkan ikan beku dengan cara yang tepat sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya.

Mencairkannya pada suhu kamar atau dengan air panas dapat meningkatkan risiko bakteri berkembang biak.

Daging yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter adalah beberapa contoh bakteri yang bisa terdapat dalam daging mentah atau tidak dimasak dengan sempurna.

Sebagai gantinya, disarankan untuk mencairkannya di lemari es selama 4-5 jam atau dengan metode cepat, yaitu dengan meletakkannya dalam kantong zip-top yang terendam sepenuhnya dalam air dingin.

Pastikan daging ikan tidak terkena air secara langsung, karena ini dapat membuatnya terlalu lembab dan sulit dimasak.

Dengan menggunakan metode ini, ikan biasanya akan mencair dalam waktu sekitar 20-30 menit, memastikan keamanan dan kualitas daging yang dihasilkan.

Metode ini membantu menjaga keamanan pangan sambil memastikan kualitas ikan yang optimal saat dimasak.

4. Memberi garam terlalu banyak pada bumbunya

Ketika Anda menggunakan terlalu banyak garam dalam bumbu marinasi, daging ikan cenderung menyerap cairannya, tetapi sebagian besar kristal garam akan tertinggal di permukaan.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggosokkan sebagian besar bumbu dan garam langsung ke permukaan fillet ikan.

Kemudian, tambahkan sedikit garam ke dalam bumbu marinasi untuk memberikan rasa yang merata.

5. Membeli ikan tidak segar

Saat memilih ikan, penting untuk memperhatikan mata ikan. Mata yang jernih dan cerah menandakan kesegaran ikan, sementara mata yang keruh bisa menjadi pertanda bahwa ikan sudah tidak segar.

Ikan segar biasanya memiliki permukaan yang mengkilat dan tidak ada lapisan lendir yang menutupinya, yang bisa menunjukkan ikan dalam keadaan baik.

Selain itu, daging ikan yang segar memiliki tekstur yang kencang dan akan memantul kembali saat ditekan, dan tidak seharusnya berbau "amis".

Baunya seharusnya seperti aroma laut, bukan bau amis yang menandakan oksidasi lemak dalam ikan, yang merupakan tanda pembusukan.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.