TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Debat publik pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara pada Pilkada 2024 berlangsung seru di Ballroom Surya Yudha Hotel, Kamis (31/10/2024).
Debat publik mengambil tema 'Pembangunan Pemberdayaan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan' dihadiri oleh Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, jajaran Forpimda, tokoh agama/masyarakat dan dinas terkait serta partai pengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara periode 2024 - 2029.
Kedua pasang calon pemimpin Banjarnegara lima tahun ke depan yakni pasangan No 1, dr Bugar Wijiseno - Fahmi Umar Irawan (Bugar - Fahmi) dan pasangan No 2, dr Amalia Desiana - Wakhid Jumali (Amalia Wakhid) ini saling beradu gagasan setelah keduanya menyampaikan visi misinya serta rencana kerja dan program kerja jika terpilih menjadi bupati dan wakli bupati Banjarnegara
Ketua KPU Banjarnegara M Syarif SW dalam kesempatan ini menyampaikan, tujuan dari debat antar pasangan calon bupati dan wakil bupati adalah untuk mengenalkan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara, termasuk profil, visi misi dan programnya.
"Tentunya akan menjadi retensi para pemilih warga Banjarnegara. Debat terbuka calon bupati dan wakil bupati juga salah satu metode kampanye dalam Pilkada serentak yang difasilitasi KPU," jelasnya.
Selain debat terbuka lanjut M Syarif SW, KPU Banjarnegara juga memfasilitasi pembuatan, pemasangan, pemeliharaan dan pembersihan alat peraga kampanye (APK) dan juga menyediakan bahan - bahan kampanye termasuk memfasilitasi sosialisasi di media massa.
Disampaikan Syarif, debat terbuka calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara akan dilakukan dua putaran. Putaran pertama adalah hari ini (Kamis 31/10/2024) dan putaran ke 2 pada tanggal 14 November 2024 mendatang.
Disampaikan Syarif, meskipun didalam demokrasi ada persaingan, tapi jangan lupa, ada persaudaraan sesama anak bangsa. Karena pilkada adalah sarana untuk integrasi bangsa bukan disintegrasi.
"Oleh karena itu saya meminta kepada seluruh masyarakat Banjarnegara untuk berpartisipasi secara aktif dalam Pilkada serentak karena suara kita sangat penting untuk masa depan Banjarnegara," tandas M Syarif SW ketua KPU Banjarnegara.
Dalam debat calon bupati dan wakil Bupati Banjarnegara putaran 1, KPU menghadirkan 5 panelis yakni Prof Dr Suliyanto SE MM, Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Jenderal Sudirman, Budi Dharmawan SP MSi PhD (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto), Dr Indaru Setyo Nurprojo SIP MA (Ketua Jurusan Ilmu Politik Fisip Unsoed Purwokerto), Nailul Mukorobin S.PSi M.PSi (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung, Semarang) dan Lilik Darmawan S.Si S.I.Kom (Ketua PWI Banyumas).
Debat dibagi 5 sesi dimoderatori oleh Sarno Wuragil MM MH dan Ratna Suryani MSI MM. Debat berlangsung seru, kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati saling melontarkan pertanyaan dan saling memberikan tanggapan.
Secara umum semua pertanyaan yang disampaikan oleh moderator sukses dijawab dengan lugas kedua pasangan calon dan mendapatkan respon positif dari para pendukung ke dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara.
Pasangan nomor 1 Bugar-Fahmi berjanji akan membawa Banjarnegara lebih adil, makmur dan lestari, Adil pada semua aspek kehidupan, Makmur Masyarakatnya serta Lestari Lingkungannnya.
Sementara Amalia Desiana dan Wahid Jumali ingin membawa Banjarnegara lebih maju dan sejahtera dengan meningkatkan infratruktur dan pelayanan publik yang baik serta ekonomi yang merata di Banjarnegara.
Calon Bupati Banjarnegara Nomor 2 Amalia Desiana saat ditanya wartawan usai debat terbuka berharap masyarakat lebih paham dan mengenal dirinya lebih dalam. Pasangan Amalia Wakhid berharap debat berikutnya bisa berjalan dengan lancar.
Sementara Calon Bupati Banjarnegara Nomor 1 dr Bugar Wijiseno menyampaikan bahwa debat terbuka adalah salah satu proses yang harus dilalui dalam Pilkada Banjarnegara. Dan melalui debat ini menjadi cara memberikan masukan dari kedua belah pihak pasangan.
"Tentunya akan kita rangkum menjadi masukan ke depan dalam memimpin Banjarnegara sehingga Banjarnegara bisa menjadi hebat, sehat adil dan makmur," kata Bugar-Fahmi. (*)