Truk Ugal-ugalan Tabrak Pengendara di Cipondoh Tangerang: Kronologi, Kondisi Korban dan Sopir Horor
Ferdinand Waskita Suryacahya November 01, 2024 08:30 AM

TRIBUNJAKARTA.COM - Insiden truk kontainer menabrak pengendara di ruas jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (31/10/2024) viral di media sosial.

Sejumlah warga menjelaskan kronologi truk ugal-ugalan hingga berhenti persis di Tugu Adipura, Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang. 

Terkuak kondisi korban serta sopir horor.  Dalam video yang beredar tampak ugal-ugalan itu coba dihentikan sejumlah pengendara. 

Namun, sopir truk horor itu terus melaju tanpa mempedulikan kendaraan yang berada di depannya.

Truk tersebut menabrak sejumlah motor hingga beberapa pengendara motor terpental ke aspal jalanan.  

Sepanjang jalan terlihat sejumlah mobil ringsek gara-gara ditabrak truk tersebut. Namun, truk maut itu tetap melaju kencang hingga membuat si perekam video tertinggal jauh. 

Sejumlah warga mulai dari pengamen sampai driver ojol pun memberikan kesaksian mengenai truk ugal-ugalan itu.

Pengamen di lampu merah bernama Aris (36) mengungkapkan truk boks  sedang melaju kencang dari arah Cipondoh.

"Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena," ujar Aris.

Sopir truk lalu tancap  gas dan memutari Tugu Adipura.  Sopir yang belum diketahui identitasnya itu berniat kabur dari kejaran warga. 

Namun, truknya terhalang oleh kendaraan lainnya.

KLIK SELENGKAPNYA: Misteri Penemuan Mayat ART Wanita dalam Toren Air Rumah Warga Kelapa Gading Belum Terungkap Hingga Kaini. Simak 5 faktanya.
KLIK SELENGKAPNYA: Misteri Penemuan Mayat ART Wanita dalam Toren Air Rumah Warga Kelapa Gading Belum Terungkap Hingga Kaini. Simak 5 faktanya.

"Jadi langsung muterin Tugu Adipura. Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya," kata dia. 

Bukannya berhenti kabur dari kejaran massa, sopir itu masih terus berusaha kabur.  Namun, usahanya kandas karena ban belakang mobil truknya terjebak di taman bundaran Tugu Adipura. 

"Sempat dia mau kabur terus dihalangi sama mobil dan motor, tapi tetap saja dihantam," kata Aris. 

"Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur tapi alhamdulillah, pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura," sambung dia. 

Sontak momen itu menjadi kesempatan untuk warga yang sudah mengejar mobil truk tersebut dari perumahan Graha Raya, Bintaro. 
Bahkan, kata Aris, ada beberapa yang meneriaki sopir mobil truk tersebut sebagai pelaku tabrak lari. 

"Kabarnya, sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan flyover PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura," jelas Aris.

"Ada yang teriak 'tabrak lari, tabrak lari' karena korbannya banyak," tambah dia.

Saat sopir tidak punya kesempatan untuk kabur lagi, warga langsung menariknya keluar truk dan memukulinya hingga babak belur. 

"Sebenarnya sopir itu tadinya enggak mau turun, mau tancap gas lagi, mau coba kabur lagi. Cuma karena warga sudah kesal, akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari," ucap dia.

Sedangkan, pengemudi ojek online, Alan (42) bercerita, saat itu dia melihat truk tersebut tengah dikejar sambil diteriaki ratusan warga.

Awalnya kata dia, truk tersebut menabrak pengendara motor, di kawasan Graha Raya, Kota Tangerang Selatan.

Usai menabrak, truk tersebut mencoba kabur mengarah ke Kota Tangerang, melalui Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang.

Dirinya yang saat itu tengah mangkal, melihat truk tersebut telah dikejar massa.

"Awalnya saya lihat truk itu dikejar banyak orang, ada yang teriak 'kejar bang, ini abis tabrak lari', akhirnya saya ikut mengejar truk tersebut," ujar Alan saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Sepanjang dirinya mengejar truk tersebut, Alan mengaku melihat banyak sekali korban yang bergelimpangan.

Alan mengatakan, segala cara dilakukan sopir truk tersebut, agar bisa lolos dari kejaran warga, salah satunya lawan arah.

"Dari Pasar Bengkok, truk itu mengarah ke Regency, sampe ke Cipondoh," ujar Alan.

"Sepanjang jalan, itu truk enggak mau berhenti, korban yang terkapar di jalan banyak sekali, motor dan mobil ditabrak sampai ada yang hancur," tambahnya.

Hingga akhirnya kata Alan, truk tersebut berhasil dihentikan warga, di Tugu Adipura, Kecamatan Tangerang.

"Abis nabrakin banyak pengendara, truk itu bisa dihentikan warga di Tugu Adipura, sopirnya juga sudah dibawa ke rumah sakit karena kena amukan warga," papar Alan.

Sementara warga lainnya, Revan (18) mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB, Kamis (31/10/2024).

Dirinya yang tengah berada di Kawasan Banjar Wijaya, sontak kaget setelah melihat truk kontainer, yang dikejar ratusan warga, di Jalan Raya Cipondoh.

Setelah itu, dia pun mencoba mengikuti rombongan warga untuk mengejar truk kontainer tersebut.

Tak jauh dari Kawasan Banjar Wijaya kata Revan, dia melihat dua pengendara yang tergeletak di jalan, dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

"Baru pulang nongkrong saya lihat ada truk kontainer yang dikejar warga, pas saya tanya ternyata truk itu dikejar karena habis tabrak lari," ujar Revan kepada wartawan di lokasi.

"Enggak jauh dari kawasan Banjar Wijaya, ada dua korban wanita tergeletak, satunya pendarahan hebat di bagian kepala," sambungnya.

Sedangkan Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho menjelaskan kecelakaan tersebut.

"Awalnya kecelakaan (di lokasi pertama), kemudian serempetan lagi (di lokasi berbeda)," ujar Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho, Kamis. 

"Pengemudi truk tidak mau berhenti. Akhirnya dikejar oleh masyarakat sampai di Tugu Adipura ini," lanjut dia. 

Kondisi Sopir

Sopir truk yang menabrak puluhan pengendara karena ugal-ugalan di Cipondoh, Kota Tangerang kini dirawat di rumah sakit.

Sang sopir dirawat di ruangan IGD  karena mengalami luka yang parah.

Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut dimassa warga yang marah karena aksi konyolnya.

Sempat diminta baik-baik warga agar berhenti karena sudah menabrak warga, sang sopir justru menambah laju kendaraanya dan melawan arah demi berusaha kabur dari tanggungjawab.

Informasi itu dibagikan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Menurut Kapolres saat ini sang sopir sedang dirawat di IGD karena luka-luka yang dialaminya.

"Sopir masih di IGD masyarakat melakukan upaya untuk menghentikan sehingga ada yang melakukan pelemparan," katanya di lokasi.

Sopir tersebut tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Pasalnya kondisi pengendara truk kontainer bernomor polisi B 9727 UEU sangat mengenaskan setelah diamuk massa ketika berhasil dihentikan di Tugu Adipura Kota Tangerang.

Sopir yang merupakan seorang laki-laki itu terkulai tak berdaya dengan wajah yang bercucuran darah saat diamankan oleh pihak yang berwajib.

"Untuk kondisi sopir truk kontainer ditangani di IGD RSU Tangerang masih mendapat perawatan dari tim medis," kata dia.
"Karena tadi masyarakat dengan spontanitas melakukan pencegahan dan melakukan upaya-upaya untuk menghentikan supir ini sehingga ada yang melakukan pelemparan dan sebagainya," sambungnya.

Kondisi Korban

Insiden truk kontainer itu mengakibatkan 10 orang alami luka-luka, dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Panit Laka Polres Metro Tangerang Kota, Ipda Tito Subiyanto mengatakan sedang mendata korban.

“Lagi didata, sudah 10 (korban), lagi dicek ke RS,“ sambungnya.

Pihak kepolisian mengidentifikasi dua rumah sakit yang menjadi tempat dilarikannya korban tabrak lari sebuah truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang pada Kamis (31/10/2024) sore.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombed Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, satu dari dua lokasi layanan tersebut ialah Rumah Sakit EMC Tangerang.

"Sampe saat ini anggota sudah melakukan pendataan dan didapati utuk korban yang dilarikan ke Rumah Sakit EMC ada tiga orang," ujar Zain kepada awak media.

"Kemudian ada tiga kendaraan sepeda motor termasuk 1 taksi yang menjadi korban dari aksi supir truk yang tidak mematuhi lalu lintas dan tidak mengindahkan masyarakat yang berusaha menghentikan kendaraannya," ungkapnya. (TribunTangerang/Kompas.com)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.