P Diddy Larang Tamu Wanita di Pesta Seks Pakai Celana, Harus Gunakan Gaun Mini dengan Belahan Dada
JAKARTA -
P Diddy membuat sejumlah aturan untuk para tamu wanita yang akan hadir di pesta seks Freak Off miliknya. Salah satunya soal aturan berpakaian yang sangat ketat.
Menurut sumber,
P Diddy melarang wanita yang hadir di pesta seks miliknya memakai celana. Sebagai gantinya, mereka harus menggunakan gaun pesta yang sangat pendek, dan belahan dada harus terlihat.
“Tidak boleh memakai celana. Tidak boleh memakai jeans. Tidak boleh memakai sepatu datar. Setiap gadis harus mengenakan gaun pesta, sebaiknya yang sangat pendek, cukup untuk menutupi bokongnya, tetapi tidak lebih dari pertengahan paha,” kata sumber tersebut.
“Belahan dada terlihat. Dan setiap orang harus mengenakan sepatu hak tinggi. Yang satu itu, tidak ada pengecualian, sepatu hak tinggi,” sambungnya.
Foto/New York Post
Dilansir dari New York Post, Jumat (1/11/2024), aturan lainnya yang dibuat pemilik nama asli Sean John Combs itu adalah tidak ada tamu wanita yang beratnya lebih dari 63 kilogram (kg).
Sumber tersebut pun mengaku menyimpan timbangan di mobilnya untuk memastikan aturan ini tetap terjaga. Selain itu, Diddy juga ingin wanita yang hadir di pestanya harus muda, seksi, dan tidak memiliki selulit, hingga tidak boleh berambut pendek.
"Kami akan melakukan penimbangan berat badan, jika perlu. Gadis-gadis itu harus muda dan seksi, jadi saya selalu membawa timbangan di dekat saya jika saya perlu memastikan. Berat badannya 140 pon, tetapi jika seorang gadis benar-benar tinggi, ada sedikit kehati-hatian yang terlibat,” jelasnya.
"Tidak boleh gemuk, tidak boleh selulit. Tidak boleh banyak tindik atau tato. Tidak boleh berambut pendek. Dan gadis-gadis itu harus muda dan seksi,” tambahnya.
Satu hal yang tidak pernah ditanyakan oleh mantan pacar Jennifer Lopez itu adalah usia para wanita tersebut. “Itu prinsipnya jangan tanya, jangan beri tahu. Saat itu, saya sendiri masih sangat muda dan sejujurnya saya pikir kami tidak menanyakan usia mereka karena undang-undang minuman beralkohol," ujarnya.
"Saya tidak pernah tinggal bersama Freak Offs dan tidak tahu bahwa gadis-gadis ini diharapkan berhubungan seks dengan orang lain,” lanjutnya.
Sumber kedua yang merupakan seorang penari di pesta setelah VMA Diddy pada 2005 menyatakan bahwa ia dibayar USD250 atau Rp3,9 juta untuk menari di acara utama. Namun, ia mendapat tambahan USD1.000 atau Rp15 juta jika pergi ke rumah Diddy untuk berdansa.
"Rasanya mencurigakan. Jadi saya tidak pergi. Namun, gadis-gadis lain pergi, dan kemudian benar-benar tidak mau bicara tentang apa yang terjadi di sana,” ucapnya.