Festival Bulan Film di STIKI Malang: Menparekraf Hadir Dukung Ekosistem Kreatif Berkelanjutan
GH News November 02, 2024 04:04 AM

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam upaya mendukung pertumbuhan industri kreatif yang semakin dinamis, STIKI Malang menggelar Festival Bulan Film (FESBUL), sebuah acara yang mengumpulkan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) bersama komunitas perfilman dan pemangku kepentingan lainnya.

Acara ini semakin istimewa dengan hadirnya perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Kehadiran Ir. Imam Wuryanto, M.Hum, Analis Kebijakan Ahli Madya dari KEMENPAREKRAF, yang memberikan sambutan di awal acara, memperkuat pentingnya sinergi antara pendidikan dan industri kreatif untuk kemajuan pariwisata serta budaya nasional.

FESBUL di STIKI Malang diikuti oleh 197 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, menciptakan suasana kolaboratif yang dinamis dan inspiratif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti berbagai kegiatan yang berlangsung sepanjang festival, mulai dari pemutaran film-film internasional dan lokal hingga sesi diskusi bersama para praktisi perfilman.

Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga menjadi sarana belajar dari para profesional yang telah berpengalaman. Kehadiran KEMENPAREKRAF dalam acara ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya institusi pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda yang siap terjun ke dunia industri kreatif. Mereka juga menekankan pentingnya sinergi dalam membangun sektor ekonomi kreatif yang dapat memperkuat pariwisata dan budaya Indonesia di kancah internasional.

STIKI.jpg

Tidak hanya menampilkan berbagai karya kreatif, FESBUL juga mengusung tema yang mendorong pemahaman akan isu-isu sosial dan budaya. Beberapa film pendek yang diputar berhasil membuka wawasan peserta mengenai perspektif global dan lokal, serta keberagaman nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Salah satu film yang menjadi sorotan utama adalah Man In Your Area dari Thailand, yang menggambarkan tantangan dan kompleksitas dalam mempertahankan identitas budaya di tengah arus globalisasi. Film lain yang tak kalah menarik adalah Wild Summon, yang membawa pesan mendalam tentang pentingnya penghargaan terhadap lingkungan alam. Lewat tayangan-tayangan ini, FESBUL menjadi lebih dari sekadar festival film; acara ini menjadi medium bagi generasi muda untuk lebih memahami nilai-nilai sosial, budaya, dan lingkungan melalui sudut pandang yang berbeda.

Selain pemutaran film, sesi Fesbul Rewind dan pertunjukan musik juga menambah semarak acara, menciptakan atmosfer yang akrab dan menyenangkan bagi seluruh peserta. Dalam suasana yang kolaboratif, peserta dapat saling berbagi ide dan pengalaman, memperluas jaringan, serta membangun hubungan yang dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Keberagaman latar belakang peserta dan kegiatan interaktif yang diselenggarakan menjadi daya tarik tersendiri, memperlihatkan bahwa FESBUL bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga ruang untuk berkolaborasi dan berekspresi secara kreatif.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.