Kisah Inspiratif Amanda Serrano: Dari Jalanan Brooklyn ke Puncak Tinju Dunia
GH News November 02, 2024 10:06 AM
Mungkin tak banyak mengenal Amanda Serrano , tapi tidak dengan penggemar tinju. Dia adalah juara dunia kelas bulu wanita WBA, IBF, WBO, IBO, dan The Ring.

Amanda Serrano adalah salah satu petinju paling berbakat dalam sejarah tinju. Lahir di Carolina, Puerto Rico, dan dibesarkan di Brooklyn, Serrano tumbuh dalam keluarga petinju.

Mulanya, Serrano terinspirasi menggeluti olahraga tinju setelah melihat kakak perempuannya, Cindy. Pada usia 18 tahun atau tepatnya setelah menyelesaikan pendidikan, ia mulai berlatih tinju dengan sungguh-sungguh dan naik ke ring untuk bertarung dengan Cindy.

Serrano dengan cepat menunjukkan bakat alaminya. Dari sana, Serrano mengukir namanya sebagai petinju amatir dan memenangkan banyak kejuaraan.



Pada 20 Maret 2009, Serrano memulai debutnya di panggung profesional. Pada pertarungan pertamanya itu petinju yang dikenal dengan julukan The Real Deal mampu mengalahkan Jackie Trivilino di Washington Avenue Armory, dan berhasil membawa pulang hadiah sebesar USD1.200.

"Saya pikir debut profesional saya (melawan Jackie Trivilino pada tahun 2009) sedikit lebih dari biasanya karena saya berada di kota kelahiran gadis itu, ia adalah juara amatir nasional. Dia banyak bertarung di pertandingan amatir. Kami adalah acara utamanya. Jadi saya kira saya dibayar USD1200 atau USD1500, tetapi itu adalah skala gaji yang tinggi menurut saya waktu itu," kenang Serrano dikutip dari talkSPORT.

Usai mengalahkan Trivilino, kariernya terus melesat. Serrano akhirnya berhasil mengamankan sabuk juara kelas bulu Wanita WBC-NABF yang kosong pertamanya pada 2011 setelah meng-KO Jennifer Scott di ronde pertama.



Sejak saat itu, karier Serrano terus menanjak hingga berhasil merebut gelar juara dunia di tujuh divisi berat yang berbeda. Prestasi mengilau itu mendapat pengakuan dari Guinness World Records sebagai juara dunia terbanyak yang dimenangkan di berbagai kelas berat oleh seorang petinju wanita.

Dominasi Serrano membuatnya menjadi juara dunia tak terbantahkan pertama dari Puerto Rico. "Saya dibayar untuk pertarungan gelar dunia, USD3.000, USD4.000 untuk menjadi juara dunia beberapa divisi," ujar Serrano.

Jake Paul Penolong Karier Amanda Serrano


Foto: Instagram Amanda Serrano (@serranosisters)

Pada 2021, Amanda Serrano menjadi petinju wanita pertama yang menandatangani kontrak dengan Most Valuable Promotions (MVP) milik Jake Paul dan Nakisa Bidarian, sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan para petarung, khususnya wanita dan calon petinju muda, lebih banyak kendali dan kesempatan kreatif dalam olahraga ini.

Sejak menandatangani kontrak dengan MVP, Serrano telah menjadi petinju wanita berpenghasilan tertinggi sepanjang masa. Serrano juga memperluas karier bertarungnya dengan menandatangani kontrak dengan Divisi Pertarungan Super Professional Fighters League pada 2023, dan berencana untuk memulai debut liganya pada 2025.

Serrano mulai dikenal sebagai penguasa kelas bulu saat mengalahkan Heather Hardy dan melucuti sabuk juara WBO pada 2019. Pada Maret 2021, Serrano menambahkan gelar WBC dan IBO ke dalam koleksinya, dengan mengalahkan petinju hebat pound-for-pound Daniela Romina Bermudez dengan KO ronde kesembilan di Puerto Rico.

Kemudian, Serrano mengalah Sarah Mahfoud dan membawa pulang gelar IBF dan dianugerahi gelar bergengsi dari majalah Ring, yang hanya diberikan kepada petinju terbaik di divisi tersebut. Pada Februari 2023, ia mengalahkan juara kelas bulu WBA Erika Cruz untuk menjadi juara kelas bulu yang tak terbantahkan.

"Jadi sejujurnya, Jake datang ke dalam hidup dan karier saya. Dia mengubahnya 100 persen. Pertarungan pertama saya dengan Jake Paul adalah bayaran terbesar yang pernah saya terima, dan dia memutuskan bahwa dia ingin melakukan itu untuk semua petinju di acara besar, dan dari sana, bayarannya terus bertambah besar," beber Serrano.

Amanda Serrano vs Katie Taylor


Foto: Instagram Amanda Serrano (@serranosisters)

Serrano saat ini tengah mempersiapkan pertarungan melawan Katie Taylor di Stadion AT&T, 15 November mendatang. Pertarungan ini diprediksi bakal menghasilkan banyak uang.

Tapi ada pesan di balik pertarungan ini. Ya, Serrano ingin penggemar menyadari tentang tinju dunia. "Saya menghasilkan uang ini dan Katie menghasilkan uang ini karena kami bertarung satu sama lain, tetapi ketika kami bertarung dengan orang yang berbeda, kami tidak menghasilkan uang sebanyak ini. Jadi itulah sebabnya, bahkan jika kami harus membuat trilogi dan terus bertarung satu sama lain, untuk menghasilkan uang sebanyak ini, kami akan terus melakukannya."

"Begitu kami terus mengadakan pertunjukan, seperti pada tanggal 15 November, ketika Katie dan saya mengadakan pertunjukan luar biasa lainnya untuk para penggemar, saya pikir orang-orang akan lebih menyadari tinju wanita. Dan itu telah berubah, kami memiliki banyak juara hebat, juara bertarung, dan mengadakan pertunjukan luar biasa, jadi hanya ada satu cara yang dapat kami lakukan, yaitu naik," imbuh Serrano.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.