Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Produksi padi di Kabupaten Majalengka tampaknya belum mencapai target tahunan yang ditetapkan sebanyak 162 ribu ton.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, hingga Oktober 2024 produksi padi di Kabupaten Majalengka tercatat mencapai 134 ribu ton.
Karenanya, pihaknya mengakui, sejauh ini produksi padi Kabupaten Majalengka masih kurang 28 ribu ton dari target tahunan yang telah ditetapkan Pemkab Majalengka.
"Saat ini, produksi padi di Majalengka baru 132 ribu ton, sedangkan target tahunannya mencapai 162 ribu ton," ujar Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (8/11/2024).
Namun, pihaknya mengakui, berdasarkan hasil pemantauan lapangan produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Majalengka cukup bagus meski target produksi tahunannya belum tercapai.
Ia mengatakan, Pemkab Majalengka memasang target produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Majalengka mencapai tujuh ton perhektare.
Karenanya, capaian itu menjadi catatan positif untuk menggenjot hasil pertanian pada musim tanam kedua, khususnya untuk mencapai target produksi padi tahunan.
"Dari catatan produktivitas lahan per hektarenya sudah cukup bagus, dan kami akan berupaya maksimal untuk mencapai target tahunan hingga akhir 2024," kata Dedi Supandi.
Dedi menyampaikan, Pemkab Majalengka telah menggulirkan beragam program bantuan kepada para petani untuk menjaga produksi padi pada tahun ini.
Di antaranya, penyaluran program bantuan pompanisasi, peralatan pertanian, hingga distribusi bibit padi gratis kepada para petani di Kabupaten Majalengka.
"Dalam program pompanisasi, sebanyak 107 unit mesin pompa air disalurkan kepada kelompok tani untuk mengoptimalkan pengairan ke lahan pertanian," ujar Dedi Supandi.