MANGGAR, BABEL NEWS - Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis atau penyakit kaki gajah tahap kedua di Kabupaten Belitung Timur telah mencapai angka 16,38 persen dari target.
POPM yang dimulai sejak 28 Oktober 2024 ini akan berlangsung selama 48 hari dan dijadwalkan selesai pada 14 Desember 2024.
Program ini menargetkan penduduk berusia 2 hingga 70 tahun, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran penyakit kaki gajah di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur Dianita Fitriani mengatakaa, pada gelombang pertama, POPM di Belitung Timur tidak mencapai target yang ditetapkan, yaitu 85 persen.
Hanya sekitar 50 persen dari target yang berhasil dicapai, sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur bertekad untuk melakukan upaya maksimal agar gelombang kedua ini bisa lebih optimal.
"Ini merupakan tantangan besar bagi kami, terutama dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam program ini. Kami terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar target tercapai," kata Dianita, Selasa (5/11).
POPM merupakan program yang sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit kaki gajah, yang dapat menyebabkan kecacatan permanen.
Upaya yang dilakukan Dinkes Beltim dalam gelombang kedua ini mencakup pendekatan langsung ke masyarakat, peningkatan sosialisasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar partisipasi warga meningkat.
"Dengan capaian 16,38 persen di awal, kami optimis target 85 persen bisa diraih dalam sisa waktu hingga 14 Desember mendatang. Insya Allah," kata Dianita. (s1)