Ironi Pecco Bagnaia Gabung Klub Elite Valentino Rossi, Sejarah Kelam Malah di Depan Mata
Drajat Sugiri November 06, 2024 02:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia dihadapkan sebuah irani setelah bukukan rekor ikuti jejak para legenda MotoGP seperti Giacomo Agostini, Valentino Rossi, hingga Casey Stoner.

Pecco Bagnaia baru-baru ini membukukan rekor sebagai pembalap keenam yang meraih 10 kemenangan atau lebih di kelas MotoGP/500cc.

Sukses itu diraih Pecco Bagnaia setelah memenangkan MotoGP Malaysia 2024 di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2024).

Suami Domizia Castagnini di MotoGP 2024 memenangkan balapan meliputi seri Qatar, Spanyol, Prancis, Italia, Belanda, Jerman, Austria, Jepang, Thailand, dan Malaysia.

Daftar pembalap pemilik 10 kemenangan lebih di kejuaraan dunia MotoGP era 4-Tak/500cc, ada Giacomo Agostini, Valentino Rossi, Marc Marquez, hingga Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Daftar pembalap pemilik 10 kemenangan lebih di kejuaraan dunia MotoGP era 4-Tak/500cc, ada Giacomo Agostini, Valentino Rossi, Marc Marquez, hingga Francesco 'Pecco' Bagnaia. (Instagram @motogp)

Jumlah tersebut sangat mungkin bertambah setelah Dorna memastikan balapan di Sirkuit Catalunya, Barcelona pada 15-17 November, sebagai pengganti Grand Prix Valencia 2024 yang dibatalkan akibat badai Dana.

Dirangkum dari laman resmi MotoGP, pembalap pertama yang mampu meraih 10 kemenangan dalam satu musim adalah Giacomo Agostini.

Ia melakukannya bersama MV Agusta pada 1968, dan ia ulang pada musim 1969, 1970, dan 1972.

Pada musim 1972, ia bahkan memecahkan rekornya sendiri dengan meraup 11 kemenangan. 

Rekor kemenangan Agostini dalam satu musim ini kemudian dipatahkan oleh Mick Doohan bersama Repsol Honda pada 1997, ketika ia meraih 12 kemenangan.

Valentino Rossi kemudian menyusul dengan 11 kemenangan sebanyak tiga kali, yakni ketika ia membela Honda pada 2001 dan 2002, serta bersama Yamaha pada 2005.

Casey Stoner masuk ke klub elit ini usai meraih 10 kemenangan bersama Ducati pada 2007 dan Honda pada 2011.

Marc Marquez pun menggantikan Stoner di Repsol Honda pada 2013, dan setahun kemudian, ia menggila dengan 13 kemenangan, mematahkan rekor Doohan. 

Pada 2019, Marquez kembali dominan, meraih 12 kemenangan.

Bagnaia jadi rider selanjutnya di klub elit ini usai 10 kali menang pada 2024.

Sayangnya ada sejarah minor yang akan diukir Pecco Bagnaia di akhir musim MotoGP 2024.

Pembalap asal Turin, Italia ini berpotensi menjadi rider pertama dalam klub ini yang tidak menyabet gelar dunia pada musim yang sama. Sebab dari semua pembalap yang membukukan rekor tersebut, di akhir musim sukses menggasak titel kampiun.

Pecco Bagnaia saat ini ia sedang tertinggal 24 poin dari Jorge Martin di klasemen pembalap. Kansnya jadi juara masih ada, tetapi cukup kecil.

Kemenangan sprint dan main race di Sirkuit Catalunya tidak menjamin Pecco Bagnaia menutup MotoGP 2024 sebagai pemuncak klasemen. 

Dia membutuhkan bantuan pembalap lain, untuk setidaknya menghentikan JM89 agar tidak meraih podium dalam kedua balapan di Sirkuit Catalunya.

Pembalap Kolektor 10 Kemenangan Lebih di MotoGP/500cc

Giacomo Agostini (4)

-GP500 1968: 10 kemenangan (MV Agusta)
-GP500 1969: 10 kemenangan (MV Agusta)
-GP500 1970: 10 kemenangan (MV Agusta)
-GP500 1972: 11 kemenangan (MV Agusta)

Valentino Rossi (3)

-GP500 2001: 11 kemenangan (Honda)
-MotoGP 2002: 11 kemenangan (Honda)
-MotoGP 2005: 11 kemenangan (Honda)

Casey Stoner (2)

-MotoGP 2007: 10 kemenangan (Ducati)
-MotoGP 2011: 10 kemenangan (Honda)

Marc Marquez (2)

-MotoGP 2014: 13 kemenangan (Honda)
-MotoGP 2019: 12 kemenangan (Honda)

Mick Doohan (1)

-GP500 1997: 12 kemenangan (Honda)

Pecco Bagnaia (1)

-MotoGP 2024: 10 kemenangan (Ducati) (sampai Seri Malaysia)

(Giri)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.