SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus berupaya menjaga ketahanan pangan dengan menyeimbangkan komoditas di tengah keterbatasan lahan yang ada. Mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan menjadi fokus utama.
Seperti yang diketahui, wilayah Kota Kediri memiliki hambatan keterbatasan lahan pertanian maupun peternakan. Untuk itu, DKPP Kota Kediri mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam menyikapi keterbatasan ini.
"Untuk menjaga ketahanan pangan, kami berusaha menyeimbangkan semua komoditas. Jadi tidak ada yang lebih dominan dan lainnya kurang, tidak ada. Kami menjaga keseimbangan ini supaya ke depannya soal pangan di Kota Kediri tidak ada kendala. Baik itu di pertanian sebagai komoditas utama penyokong pangan, maupun di perkebunan," kata Kepala DKPP Kota Kediri Moh Ridwan pada Rabu (23/10/2024).
Selain di bidang pertanian, DKPP Kota Kediri juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi di bidang perkebunan seperti buah-buahan. Hal ini terbukti bisa memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan ekonomi lokal.
Di sektor peternakan, Kota Kediri juga memiliki peternak yang mengelola berbagai jenis hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kambing. Para peternak juga berperan dalam menyediakan pasokan daging dan telur bagi masyarakat lokal, yang turut mendukung ketahanan pangan serta menggerakkan perekonomian daerah.
"Pemanfaatan teknologi modern dalam peternakan juga mulai diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil ternak di tengah keterbatasan lahan," ucap Ridwan.
Tak hanya komoditas utama yang menyokong pangan, DKPP Kota Kediri juga mendorong para petani tanaman hias maupun ikan hias, untuk bisa mengekspor produk mereka sebagai penunjang ketahanan pangan lokal.
Menurut Ridwan, pihaknya mendeteksi adanya potensi besar penghasil tanaman hias di Kota Kediri, untuk itu DKPP gencar mendorong masyarakat produsen tanaman hias untuk merambah ke kancah mancanegara.
"Kami ingin mengedukasi bahwa ekspor harus kita lakukan karena potensi pertanian khususnya tanaman hias di Kota Kediri sangat besar. Ikan hias juga menjadi salah satu komoditas yang unggul di Kota Kediri. Jadi kami terus mendorong keduanya untuk ekspansi pasar lebih luas," tegas Ridwan.
Solusi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perkotaan
Dalam upaya mengatasi keterbatasan lahan di wilayah Kota Kediri, pemerintah kota terus mendorong warganya untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara mandiri.
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini dilakukan dengan menerapkan konsep urban farming melalui berbagai metode seperti hidroponik, budidaya ikan dalam ember, vertikultur, dan media tanam menggunakan polybag.
Ridwan menjelaskan, metode urban farming ini diharapkan mampu membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
"Dengan urban farming, masyarakat tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pasokan luar. Contohnya, metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanam tanpa membutuhkan lahan yang luas. Ini sangat cocok untuk daerah perkotaan dengan lahan terbatas," ungkap Ridwan.
Selain hidroponik, Ridwan juga menyebutkan bahwa vertikultur menjadi salah satu teknik populer di Kota Kediri. Vertikultur merupakan metode menanam secara vertikal yang bisa dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan dengan memanfaatkan wadah-wadah yang disusun ke atas. Teknik ini, menurut Ridwan, sangat efektif untuk lahan terbatas dan dapat mempercantik pekarangan rumah.
Di bidang perikanan, budidaya ikan dalam ember menjadi alternatif yang menarik. Masyarakat bisa memelihara ikan di ember tanpa memerlukan kolam besar. Ini adalah solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga. Selain itu, media tanam menggunakan polybag juga menjadi pilihan bagi warga yang ingin menanam tanaman pangan di pekarangan rumah.
Dengan penerapan urban farming ini, Ridwan berharap Kota Kediri dapat semakin mandiri dalam hal ketahanan pangan. Sebab, urban farming dengan pemanfaatan lahan bisa menjadi solusi ketahanan pangan rumah tangga perkotaan.
"Langkah ini tidak hanya menyelesaikan masalah keterbatasan lahan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan kota. Kami yakin jika program ini diterapkan secara luas, Kediri akan menjadi kota yang lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya," tutupnya.
Maksimalkan Pekarangan untuk Atasi Keterbatasan Lahan
Dalam upaya mengatasi keterbatasan lahan di wilayah Kota Kediri, pemerintah kota terus mendorong warganya untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara mandiri.
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini dilakukan dengan menerapkan konsep urban farming melalui berbagai metode seperti hidroponik, budidaya ikan dalam ember, vertikultur, dan media tanam menggunakan polybag.
Ridwan menjelaskan, metode urban farming ini diharapkan mampu membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.
"Dengan urban farming, masyarakat tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pasokan luar. Contohnya, metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanam tanpa membutuhkan lahan yang luas. Ini sangat cocok untuk daerah perkotaan dengan lahan terbatas," ungkap Ridwan.
Selain hidroponik, Ridwan juga menyebutkan bahwa vertikultur menjadi salah satu teknik populer di Kota Kediri. Vertikultur merupakan metode menanam secara vertikal yang bisa dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan dengan memanfaatkan wadah-wadah yang disusun ke atas. Teknik ini, menurut Ridwan, sangat efektif untuk lahan terbatas dan dapat mempercantik pekarangan rumah.
Di bidang perikanan, budidaya ikan dalam ember menjadi alternatif yang menarik. Masyarakat bisa memelihara ikan di ember tanpa memerlukan kolam besar. Ini adalah solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga. Selain itu, media tanam menggunakan polybag juga menjadi pilihan bagi warga yang ingin menanam tanaman pangan di pekarangan rumah.
Dengan penerapan urban farming ini, Ridwan berharap Kota Kediri dapat semakin mandiri dalam hal ketahanan pangan.
"Langkah ini tidak hanya menyelesaikan masalah keterbatasan lahan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan kota. Kami yakin jika program ini diterapkan secara luas, Kediri akan menjadi kota yang lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya," tutupnya.