Kebutuhan interkoneksi antar data center diprediksi akan terus meningkat dalam tahun-tahun mendatang. Studi Equinix menunjukkan, lalu-lintas antar data center meningkat dua kali lipat setiap dua tahun.
Akan tetapi, tantangan muncul karena kapasitas jaringan serat optik yang terbatas. Membangun jaringan serat optik baru membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar, apalagi jika dilakukan di daerah perkotaaan. Karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat menjawab kebutuhan interkoneksi antar data center tersebut.
Di sinilah teknologi DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) menjadi relevan. Bahkan jika DWDM dikombinasikan dengan teknologi unik SOCC (Storage Optical ConnectionCoordination), perusahaan mendapatkan infrastruktur digital dengan availability yang terjamin.
Keunggulan Solusi DWDM
Seperti diungkap Rosilatul Zailani (Optical Product Manager, Huawei Indonesia), DWDM adalah teknologi yang mampu melipatgandakan kapasitas jaringan pada jaringan serat optik yang telah ada. Kuncinya adalah, teknologi DWDM memungkinkan serat optik mengirimkan beberapa panjang gelombang secara bersamaan. Tanpa DWDM, serat optik hanya bisa mengirimkan satu panjang gelombang. “Dengan DWDM, kapasitas jaringan serat optik bisa meningkat berkali-kali lipat,” ungkap Rosi.
Rosi memberi contoh sebuah perusahaan di Singapura yang membutuhkan 5 terabit per second untuk menghubungkan data center-nya. Jika dihitung, nilai investasi awal untuk pengadaan perangkat DWDM tidak lebih tinggi dari biaya sewa kapasitas selama 12 bulan. Artinya, perusahaan dengan cepat akan mendapatkan efisiensi dari investasi yang dilakukan.
Selain itu, ada banyak keuntungan dengan memiliki jaringan sendiri. Yang utama adalah kelincahan untuk mendukung bisnis. “Dengan memiliki jaringan DWDM sendiri, kita memiliki kontrol penuh atas kapasitas, desain, maupun spesifikasi teknis dari jaringan kita,” ungkap Rosi. Ketika terjadi gangguan, kita juga lebih cepat mengidentifikasi sumber masalah, tanpa tergantung dari operator dan koordinasi beberapa pihak.
Mengapa DWDM dan SOCC dari Huawei
Bicara solusi DWDM, Huawei pun menjadi nama yang harus disebut. Dengan pangsa pasar mencapai 30,3%, Huawei adalah pemimpin pasar global di perangkat DWDM. Khusus produk DWDM untuk data center, Huawei memiliki OptiXtrans DC980 Series yang telah mengantongi berbagai penghargaan. Contohnya, OptiXtransDC980 Series masuk kategori Leader di GlobalData Data Center Interconnect,serta mendapatkan Lightwave Innovation Review 2021 dari DCI Platform.
Daya tarik perangkat DWDM Huawei semakin meningkat karena dapat membentuk sistem yang cerdas ketika terhubung ke perangkat Huawei lainnya. Contohnya, ketika perangkat DWDM Huawei dikombinasikan dengan storage Huawei (OceanStor Dorado), keduanya dapat berkomunikasi secara langsung (direct handshake). Komunikasi langsung ini membuat storage menjadi lebih gesit saat terjadi gangguan jaringan.
Contohnya seperti ini. Ketika terjadi jitter atau gangguan di jaringan, perangkat DWDM secara otomatis akan menginformasikan hal tersebut langsung ke storage. Storage kemudian dapat berpindah ke jalur cadangan untuk menghindari gangguan tersebut.
Karena komunikasi terjadi secara langsung dari DWDM ke storage, proses peralihanpun berlangsung jauh lebih cepat. Contohnya I/O link switching bisa terjadi dalam hitungan 2 detik, berbanding 2 menit tanpa SOCC. Begitu pula optical link switching time meningkat drastisdari 50 ms menjadi 5 ms. Yang paling penting, SOCC memungkinkan tidak adanya transaction loss; satu hal yang krusial bagi industri yang mengedepankan availability seperti perbankan.
“Kemampuan DWDM dan SOCC ini menegaskan keunggulan Huawei dibanding solusi lain yang ada di pasaran,” tegas Rosi.
Peran Penting Multipolar Technology dalam Implementasi DWDM
Untuk membantu perusahaan Indonesia mengimplementasikan DWDM, Huawei Indonesia menggandeng Multipolar Technology yang sudah teruji kemampuannya. “Multipolar Technology memiliki tim ahli yang kompeten di bidangnya untuk membantu organisasi mengoptimalkan kinerja jaringan,” ungkap Yugi Edison sebagai Director Account Management Telco and Public Sector Multipolar Technology.
“Percayakan saja ke tim ahli kami untuk memastikan implementasi DWDM, mulai dari perencanaan sampai operasional, sehingga dapat memastikan keberhasilan dalam penerapannya,” tambah Yugi.