Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan memberikan kado ulang tahun pada warga Indonesia berupa cek atau skrining kesehatan gratis.
Program skrining kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun masyarakat ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono ungkap kenapa skrining kesehatan itu penting.
Dengan skrining lebih awal, maka penyakit yang selalu menjadi ancaman bagi masyarakat bisa dicegah.
Ketika pencegahan bisa dilakukan, maka proses penyembuhan pun menjadi mudah. Belum lagi pembiayaan yang akan jauh lebih mudah.
"Karena pembiayaan kesehatan itu akan jadi sangat mahal kalau kuratif dan sudah mencapai stadium lanjut," ungkapnya saat ditemui awak media di bilangan Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Ketika penyakit diketahui lebih dini, maka pembiayaan kesehatan bakal jauh lebih murah.
Misalnya saja pada penyakit kanker payudara. Ketika kanker segera diketahui lewat benjolan saja, dokter bisa melakukan operasi.
Kanker sudah bisa diangkat dan belum menyebar ke organ tubuh yang lain.
"Sehingga pembiayaannya lebih murah. Tapi kalau sudah diketahui pada stadium lanjut Maka dia harus kemoterapi, harus radiasi, jadi pembiayaannya lebih mahal," lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa skrining kesehatan sebagai hadiah ulang tahun ini merupakan salah satu target 100 hari kerja Kementerian Kesehatan semenjak dirinya dan Budi Gunadi Sadikin kembali dilantik menjadi Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan di era Presiden Prabowo.
"Pokoknya secepatnya, ini kita kerjakan, sedang kita susun mekanismenya. Dan secepatnya dalam 100 hari ini kita akan targetkan sudah berjalan," lanjutnya.
Sebagai informasi, skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.
Berikut Rencana Kategori Skrining Gratis pada 2025 Berdasarkan Golongan Usia:
Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.