DEBAT Kedua Cagub Sumut Digelar Malam Nanti, Hasil Survei Usai Debat Pertama, Bobby Nasution Unggul
AbdiTumanggor November 06, 2024 01:32 PM

TRIBUN-MEDAN.COM - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar debat publik kedua Calon Gubernur Sumut di Kota Medan, Rabu (6/11/2024).

Debat publik kedua ini mengangkat tema 'Pengangkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan'.

Debat publik kedua ini akan melibatkan sembilan panelis. Dan para pendukung juga akan dibatasi sebanyak 75 orang masing masing pasangan calon di arena debat.

Sebelumnya, debat pertama Pilgub Sumut ini telah dilaksanakan di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10/2024) lalu pada pukul 20.00 WIB.

Kedua pasangan calon gubernur Sumut 2024-2029, Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala beradu konsep dan gagasan sesuai tema debat.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua Edy Rahmayadi (kiri) dan Hasan Basri (dua kiri) serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut satu Bobby Nasution (dua kanan) dan Surya (kanan) saling bersalaman seusai mengikuti debat publik pertama Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (30/10/2024). Debat publik pertama tersebut mengusung tema Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua Edy Rahmayadi (kiri) dan Hasan Basri (dua kiri) serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut satu Bobby Nasution (dua kanan) dan Surya (kanan) saling bersalaman seusai mengikuti debat publik pertama Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (30/10/2024). Debat publik pertama tersebut mengusung tema Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Bagaimana hasil survei pasangan calon setelah debat pertama?

Survei Litbang Kompas Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 menunjukkan elektabilitas Muhammad Bobby Afif Naustion-Surya berada di atas pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Berdasarkan survei yang dirilis Rabu (6/11/2024), Bobby-Surya memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan 44,9 persen dan pasangan Edy-Hasan 28 persen.

Sementara sebanyak 27,1 persen pemilih tidak tahu atau belum menentukan pilihannya (undecided voters).

Hasil survei ini didapat oleh Litbang Kompas melalui tanya jawab dengan pertanyaan model tertutup terhadap  800 responden pada 22-28 Oktober 2024.

Para responden tersebut merupakan warga Sumut yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,46 persen. 

Popularitas Bobby-Surya di Sumut mendominasi 

Menurut Litbang Kompas, perbedaan elektabilitas antara kedua pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sumut dipengaruhi oleh faktor popularitas.

Hasil survei menunjukkan, pasangan Bobby-Surya mendapat popularitas sebesar 79,2 persen, selisih sembilan persen dari Edy-Hasan yang meraih 70,5 persen.

Para pemilih juga menganggap Bobby-Surya lebih mewakili identitas sosial masyarakat Sumut dibandingkan Edy-Hasan.

Edy Rahmayadi yang memiliki darah Melayu Deli justru dianggap lebih mewakili daerah Sabang.

Selisih yang cukup besar juga tampak pada penilaian ketidaksukaan.

Pasangan calon (paslon) Edy-Hasan memiliki tingkat resistensi lebih tinggi, yakni 41 persen, sedangkan Bobby-Surya mendapat resistensi 26,6 persen.

Dikutip dari Kompas.id, karakter personal disebut sebagai alasan utama resistensi publik terhadap pasangan petahana Edy-Hasan.

Aspek karakter menjadi penilaian negatif terbesar, karena paslon ini dianggap kurang merakyat dan berwibawa, serta menampilkan sosok yang kurang ramah.

Di sisi lain, ketidaksukaan publik terhadap paslon Bobby-Surya lebih dipengaruhi oleh pengalaman dan kekurangan dalam memimpin daerah pada periode sebelumnya. 

Kecenderungan dukungan pemilih 

Responden dalam Survei Litbang Kompas berasal dari beragam latar belakang pendidikan, kelas sosial ekonomi, dan gender yang berbeda.

Pemilih dari generasi X, yaitu mereka yang berusia antara 44 hingga 57 tahun cenderung mendukung paslon Edy-Hasan.

Sementara kaum muda yang berasal dari generasi Z, yakni mereka dengan rentang usia 17 hingga 27 tahun lebih memilih Bobby-Surya.

Meski Sumut merupakan wilayah dengan agama dan etnis yang beragam, tetapi hasil survei menunjukkan bahwa dalam memilih pemimpin, masyarakat masih terorientasi pada identitas putra daerah.

Dukungan partai di Pilkada Sumut 2024 Boby-Surya mendapatkan dukungan dari tujuh partai parlemen dan tiga partai non parlemen yang tegabung dalam KIM Plus.

Sedangkan paslon Edy-Hasan didukung oleh Partai PDI-Perjuangan (PDI-P) dan lima partai non parlemen lainnya.

Meski begitu, menurut survei ini tidak semua para pemilih parpol di Sumut memberikan dukungannya kepada paslon usungan partai (split voting ticket).

Hal tersebut tergambar ketika sebanyak 50,6 persen pemilih PKS justru cenderung mendukung Edy-Hasan, meski di sisi lain mayoritas pemilih dari PKB, Gerindra, Golkar, PAN, dan Perindo tetap memilih Bobby-Surya.

Tidak hanya dari kubu Bobby-Surya, kurang solidnya arah dukungan partai juga terjadi pada pemilih PDI-P.

Sebanyak 48,9 persen pemilih PDI-P tercatat memilih Bobby-Surya sebagai cagub-cawagub Sumut.

Sementara hanya 29,2 persen yang mendukung Edy-Hasan.

Demikian pula dengan Hanura yang memberikan 70,0 persen suara kepada Bobby-Surya, sedangkan 10,0 persen untuk  Edy-Hasan.

Sementara itu, pemilih Demokrat justru menunjukkan kecenderungan yang seimbang, yakni sebesar 30,4 persen kepada kedua paslon.

(*/Tribun-medan.com)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.