Calon Pemimpin Jakarta Respons Positif Prinsip Karakter Luhur di Rapimwil LDII Jakarta
GH News November 06, 2024 09:10 PM
JAKARTA - Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jakarta Teddy Suratmadji membuka Rapimwil beserta meluncurkan program Pendidikan Karakter berupa animasi video 29 Karakter Luhur yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi generasi muda Jakarta.

Rapimwil LDII Jakarta yang digelar di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, Sabtu (2/11/2024) dihadiri 400 peserta dari DPD, PC, PAC se-Jakarta. Acara yang mengangkat tema "Aktualisasi Peran Lembaga Dakwah Menyongsong Jakarta Kota Global” menjadi ajang konsolidasi kepengurusan LDII Jakarta menghadapi Pilkada Serentak 27 November 2024.

Terkait Pilkada Serentak, Ketua DPP LDII Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Supriasto menuturkan LDII mengingatkan seluruh warganya untuk netral dan aktif, serta bijak menggunakan hak pilih. Hal itu sesuai dengan salah satu penerapan dari 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan.

"Pengabdian lainnya seperti bidang dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan alami, ketahanan pangan, lingkungan hidup, digital dan bidang penggunaan energi baru terbarukan," katanya.

Mengenai bidang pendidikan, LDII membahas pendidikan karakter dimulai dari generasi penerus usia dini. Pendidikan karakter dimulai dari hal terkecil seperti membiasakan generasi penerus untuk merapikan sandal.

Pembiasaan kecil itu dapat menjadi kebiasaan baik yang menghasilkan perilaku dan karakter baik sebagai pelindung menghadapi perubahan global nanti.

Senada dengan Supriasto, Cagub Jakarta Pramono Anung, Sekretaris Tim Pemenangan Basri Baco, dan Cawagub Jakarta dari jalur independen Kun Wardana juga merespons positif prinsip karakter luhur untuk kontribusi pendidikan bagi generasi muda.

Menurut mereka, sikap alim, fakih, dan kemandirian sejalan dengan etos kerja sehari-hari. Berkiprah sebagai pekerja profesional membutuhkan komitmen dan integritas menunjukkan budi pekerti orang tersebut.

“Perubahan UU No 24 mengenai Jakarta yang bukan lagi ibu kota negara yakni kota besar yang perlu memiliki identitas,” ujar Pramono. Artinya, integritas mendasar itu juga meliputi karakter Jakarta yang berbudaya dan global.

Karena itu, hubungan LDII dan pemerintah harus terjalin dekat. LDII harus jadi partner strategis bagi pemerintah. “Organisasi Islam jangan hanya dekat dengan Kesbangpol, tapi juga dengan pemerintah setempat. Harus jadi partner strategis untuk kegiatan dakwah, sehingga menjadi hal positif bagi warga Jakarta,” kata Pramono.

Para calon pemimpin Jakarta itu mengamini bahwa kerja sama ulama dengan pemerintah menjadi salah satu wujud penerapan 29 Karakter Luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip yang sudah inheren dengan kehidupan setiap orang.
© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.