TRIBUN-PAPUA.COM, JAKARTA - Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, PT Tunas Sawa Erma (TSE) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung praktik keberlanjutan, termasuk dalam hal pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan sumber daya secara bertanggung jawab.
Komitmen ini tercermin dalam pencapaian terbaru perusahaan yang berhasil meraih sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dari lembaga sertifikasi terkemuka, Mutu International.
Sertifikat tersebut diserahkan dalam bentuk plakat yang diterima langsung oleh Sangjo Woo, Deputy General Manager TSE, dan Luwy Leunufna, Direktur TSE Group, pada Selasa (29/10).
“Pencapaian ini merupakan hasil dari proses penilaian yang ketat untuk memenuhi persyaratan pada kategori ISCC EU dengan lingkup Point of Origin yang difokuskan bagi pabrik yang memproduksi limbah yang berasal dari pengolahan kelapa sawit,” ujar Deputi Direktur SBU Green Economy, Muhammad Syarif Lambaga.
Ia menjelaskan bahwa proses sertifikasi yang dijalani oleh TSE mencakup beberapa tahapan audit, mulai dari pemeriksaan dokumen manajemen hingga inspeksi langsung di lokasi operasional perusahaan yang berlangsung secara intensif selama satu setengah bulan. Pencapaian ini menegaskan upaya serius TSE dalam memenuhi standar keberlanjutan.
"Kami melihat TSE Group sebagai salah satu perusahaan yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan, salah satunya melalui perolehan sertifikasi ini. Dari 140 perusahaan yang telah meraih sertifikat dari Mutu International yang mayoritas berasal dari luar negeri, pencapaian TSE ini patut diapresiasi sebagai kebanggaan bagi perusahaan domestik," ungkap Irham Budiman, Direktur Operasional PT Mutuagung Lestari Tbk.
Irham lebih lanjut menjelaskan bahwa TSE adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang konsisten dalam meraih sertifikasi keberlanjutan, setelah sebelumnya berhasil memperoleh sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada tahun 2022.
Sertifikasi ISCC ini semakin melengkapi upaya keberlanjutan TSE untuk menghadirkan standar yang lebih terpadu dan komprehensif.
"ISCC juga memiliki pasar prospektif, terutama untuk Sustainable Aviation Fuel (SAF), yang akan diwajibkan mencapai 1 persen dari campuran bahan bakar bioavtur sesuai kebijakan yang dicanangkan di tahun 2026," tambahnya.
Di sisi lain Heliana Dewi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Mutuagung Lestari Tbk, turut mengucapkan selamat atas pencapaian ini.
"Selamat atas pencapaiannya. Ke depannya, kami berharap TSE terus memperkuat kontribusinya dalam mendorong praktik-praktik yang berkelanjutan," ujarnya.
Perolehan sertifikat ISCC ini mencerminkan komitmen kuat PT Tunas Sawa Erma terhadap praktik keberlanjutan yang diakui secara internasional. Sertifikasi ini tidak hanya mempertegas upaya perusahaan dalam menerapkan standar lingkungan yang tinggi, tetapi juga memperluas akses TSE ke pasar global yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan.
Dengan mengintegrasikan ISCC dan ISPO, TSE menunjukkan konsistensinya dalam menjaga keseimbangan antara produktivitas dan tanggung jawab lingkungan sebagai pelaku industri yang berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. (**)