Mantan Pemain Timnas Indonesia U-23 Terlibat Peredaran Obat Terlarang, Mengaku Butuh Uang
Dewi Agustina November 08, 2024 11:34 AM


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mantan pemain Timnas U-23 berinisial SS (32) ditangkap oleh Satreskrim Polres Cianjur Polda Jawa Barat.

Dia diduga terlibat dalam peredaran obat keras terbatas (OKT).

Awalnya dua pelaku berinisial M dan Z dicokok di Kampung Pasir Tulang, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur dengan barang bukti Tramadol dan Hexymer pada 14 Oktober 2024.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan  tim dari Satreskrim Polres Cianjur kemudian menyelidiki terkait pelaku lainnya.

Pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 00.30 WIB, tim berhasil mengamankan SS di kediamannya di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku  Kabupaten Cianjur.

"Saat pelaku diamankan, kita dapati sejumlah obat-obatan di antaranya Tramadol sebanyak 1700 butir dan Hexymer 1000 butir,” ucap AKP Tono, Kamis (7/11/2024).

AKP Tono menjelaskan, pelaku mengedarkan obat-obatan tersebut di rumahnya.

Dia lalu menawarkan ke pelanggan dan menjualnya dengan cara COD (cash on delivery). 

Pelaku sudah melakukan aksinya sejak dua tahun lalu dan SS berdalih jika tindakannya itu dilakukan lantaran membutuhkan uang.

"Sampai saat ini masih kita dalami darimana pelaku mendapatkan obat terlarang tersebut karena barang bukti yang kami amankan juga cukup banyak," imbuh AKP Tono.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 35 Jo pasal 435 ayat 2 Undang-undang RI nomer 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman kurungan penjaran maksimal 15 tahun.

Profil SS

Sejumlah klub besar di Tanah Air pernah diperkuat semisal Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Sriwijaya FC Palembang, Bali United FC, Persiraja Banda Aceh hingga Aceh United.

Bahkan ketika membela Beruang Madu-–julukan Persiba Balikpapan--dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Super Indonesia (ISL) musim 2013.

Bintang sepakbola Indonesia ini pernah trial bersama Irfan Bachdim di klub Jepang.

Di masa jeda kompetisi ISL musim 2013, dia menjalani trial dengan Ventforet Kofu selama sepekan.

SS mampu bermain apik ketika menjadi playmaker, sayap, dan stiker.

Itu dia buktikan di musim pertamanya di Laskar Kota Juang PSSB Bireuen.

Hanya butuh satu musim, SS langsung dipinang Persiraja untuk mengarungi kompetisi divisi utama musim 2011.

Puncaknya, SS memutuskan hijrah untuk bermain di klub luar Aceh.

Dia berhasil merumput bersama Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC Palembang, dan Bali United FC.

Hanya saja, penampilannya terganggu ketika bermain di Aceh United pada musim 2018 saat mengalami cedera.

Meski mampu bermain rancak bersama Aceh United, akhirnya SS harus menerima sebuah kenyataan kalau dirinya dicoret dari skuad tersebut.

Pencoretan itu terjadi pada Senin (8/10/2018) dan sangat mengejutkan publik.

Padahal SS ketika itu menjadi mesin gol bagi Aceh United.

Setelah mengalami cedera parah, namanya tidak terdengar lagi dalam kancah sepakbola di tanah air.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.