SERANG - Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) menilai netralitas
Polda Banten di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen Pol Suyudi Ario Seto terjamin dan aman. Termasuk menjelang
Pilkada Serentak 2024 .
Ketua Umum PB INSPIRA Rizqi Fathul Hakim mengapresiasi komitmen Polda Banten menjaga keamanan dan kestabilan wilayah di masa sensitif ini. “Kami percaya penuh bahwa kepemimpinan Irjen Suyudi Ario Seto, netralitas Polda Banten akan tetap terjaga,” kata Rizqi Fathul Hakim, Jumat (8/11/2024).
Ia menegaskan jaminan
netralitas Polri ini sangat penting bagi masyarakat untuk dapat merasa aman dan percaya pada proses demokrasi yang akan berlangsung. Menurut Rizqi, kepemimpinan Irjen Suyudi telah menunjukkan keseriusan dalam memastikan netralitas aparat di Banten.
Rizqi kembali menyampaikan dukungan terhadap langkah Irjen Suyudi. “Netralitas dan keamanan yang dijaga oleh Polda Banten di bawah komando Irjen Suyudi merupakan langkah konkret yang harus diapresiasi. Kami melihat beliau memiliki visi yang jelas untuk menjaga stabilitas di wilayah ini,” ungkap Rizqi. Ia menyebutkan, semangat menjaga persatuan dan melestarikan budaya yang disampaikan oleh Kapolda sejalan dengan harapan masyarakat luas.
Rizqi juga menjelaskan, Isu mengenai Polda Banten yang memihak salah satu paslon itu tidak benar dan keliru. "PB INSPIRA sebut Netralitas Polda Banten dibawah kepemimpinan Irjen Suyudi Ario Seto sudah jelas dan tidak pernah berat sebelah. Kami yakin Polda Banten akan menjaga ketertiban Pilkada Serentak dengan aman" tandasnya.
Irjen Pol Suyudi sendiri mengimbau seluruh masyarakat Banten untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Imbauan ini disampaikan dalam acara Seminar Kebangsaan Golok Banten yang berlangsung di Serang, Kamis (26/9/2024).
Dalam acara tersebut, Irjen Suyudi menekankan bahwa Pilkada ini diharapkan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Dengan demikian Banten dapat terus berkembang sebagai provinsi bermartabat dan berbudaya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, budayawan, dan kaum muda, untuk turut menjaga keamanan dan tradisi lokal di tengah perbedaan pilihan politik. Menurutnya, menjaga budaya lokal, terutama di masa politik yang rawan gesekan, merupakan tanggung jawab bersama.
“Kami berharap masyarakat tetap bersatu, meskipun ada perbedaan pandangan politik. Kebersamaan ini penting agar Pilkada berjalan dengan damai,” ujarnya.
