TRIBUN-BALI.COM – Sorotan berita kecelakaan di Bali dalam tempo 24 jam terakhir telah merenggut korban jiwa.
Kecelakaan tragis terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
Berikut ulasan selengkapnya kecelakaan di Bali yang dihimpun redaksi Tribun Bali:
Perempuan 24 tahun masuk kolong truk
Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya kawasan Banjar Belega Kangin, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (7/11) pagi.
Kecelakaan ini menyebabkan seorang pengendara sepeda motor beat, Ni Komang Winda Sidiani (24) meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Perempuan asal Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar itu meninggal karena mengalami cidera berat di kepala setelah terlindas ban truk bahan bakar minyak (BBM) yang dikemudikan I Kadek Yoga Sugiantara (34) asal Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem.
Informasi dihimpun Tribun Bali, kejadian ini bermula saat truk bermuatan BBM dengan nomor polisi DK 8354 BS datang dari arah utara ke selatan.
Sepeda motor korban dengan nomor polisi DK 2413 KAH bergerak dari arah selatan ke timur.
Setibanya di TKP tepatnya di depan Balai Banjar Belega Kangin kendaraan korban mengambil haluan ke kanan jalan.
Nahas, korban pun menabrak truk BBM yang datang dari arah berlawanan. Lantaran kendaraan besar tidak bisa mengerem mendadak, sehingga saat tabrakan tersebut truk tetap tetap melaju.
Korban jatuh ke kolong truk hingga kepalanya terlindas ban.
Seorang pengendara yang melintas saat kejadian, I Ketut Sutapa menyaksikan kondisi korban setelah kejadian sangat mengenaskan.
Dirinya saja tidak berani mendekat, mengingat kondisi kepala korban sudah tidak utuh.
Pada saat kejadian, situasi lalu lintas sedang ramai. Sebab masyarakat sedang beraktivitas, ada yang bekerja, mengantar anak sekolah dan sebagainya.
Setelah kejadian, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Sanjiwani Gianyar.
Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Adrian Rizki Ramadhan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun untuk kejadian lebih lanjut, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Anggota saat ini masih melakukan olah TKP,” ujarnya.
Laka maut Pikap vs Bus Pariwisata
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalur Tengkorak wilayah Jembrana kembali menelan korban jiwa, Kamis (7/11).
Lakalantas palu jangkrik di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini melibatkan kendaraan pikap dan bus pariwisata.
Pengemudi mobil pikap warna hitam tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berikut kronologi kecelakaan maut Pikap vs bus pariwisata di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, sekitar pukul 14.30 WITA.
Lakalantas maut ini melibatkan mobil pikap DK 8263 WT yang dikemudikan Didik Wahyu Utomo (36) serta satu unit bus pariwisata AB 7020 WF yang dikemudikan Ismadi (55).
Sebelum kejadian nahas tersebut, arus lalu lintas di jalur nasional yang dikenal dengan jalur tengkorak ini terbilang landai lancar.
Bermula dari bus pariwisata yang melaju dari arah timur menuju barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk).
Setibanya di TKP atau tepatnya di tikungan dekat jembatan sebelah barat perempatan menuju Bading Kayu tersebut, bus bermaksud menyalip atau mendahului kendaraan.
Namun tak disangka, pada saat bersamaan mobil pikap yang dikemudikan Didik datang dari arah berlawanan.
Karena jarak yang cukup dekat, kecelakaan antara pikap dan bus ini pun tak terhindarkan.
Akibat kejadian tersebut, sopir pikap tergencet dan meninggal dunia di TKP.
Kondisi pikap pun ringsek di bagian depan. Sementara kondisi mobil bus mengalami penyok bagian pojok kanan depan.
Selain mengakibatkan satu korban jiwa, juga disebutkan menyebabkan kerugian material sekitar Rp 45 juta.
“Satu orang meninggal dunia, sopir pikapnya,” kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
Dia melanjutkan, sesuai keterangan saksi di TKP, bus awalnya menyalip kendaraan lain dan saat bersamaan datang pikap dari arah berlawanan.
“Kendaraan pikap ringsek pada bagian depan, bus juga rusak pada bagian depan,” ungkapnya.
Pasca kejadian tersebut, Satlantas Polres Jembrana langsung menuju TKP untuk melakukan penanganan. Sementara korban telah dievakuasi menuju RSU Negara. (weg/mpa)