Bambang-Kasan Janji Alokasikan Dana Khusus untuk Sumur Bor di Daerah Tadah Hujan di Indramayu
Januar Pribadi Hamel November 08, 2024 04:32 PM

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Paslon nomor urut 1, Bambang Hermanto-Kasan Basari punya komitmen kuat dalam mensejahterakan petani.

Bambang Hermanto mengatakan, untuk upaya itu, pihaknya juga menyiapkan program yang membumi dan realistis.

Yakni dengan menyiapkan dan mendanai pembuatan sumur bor untuk wilayah atau desa-desa tadah hujan.

"Program sumur bor ini akan kita buat disetiap 10 hektar areal pesawahan, yang sering dilanda kemarau atau areal pertanian tadah hujan" ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (8/11/2024).

Bambang menyebut, program tersebut menjadi implementasi dari visi misi Indramayu Berkah yang diusung keduanya.

Dalam merealisasikan program tersebut, Bambang sendiri sudah menghitung dan mengkalkulasi, ada sekitar 50-100 sumur bor yang akan disiapkan dalam satu tahun.

Sehingga nanti selama 5 tahun akan tuntas sekitar 500 sumur bor untuk lahan pertanian khusus.

“Kita juga bantu maksimalkan penyediaan pupuknya agar proses penyemaian hingga panen petani tidak mengalami kesulitan,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Bambang, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi pasar. Ini untuk menunjang perekonomian dan daya beli masyarakat.

Bambang menyampaikan, ada sedikitnya 5 pasar yang akan jadi fokus utama direvitalisasi, yakni Pasar Indramayu, Pasar Patrol, Pasar Sukra, Pasar Eretan, serta Pasar Haurgeulis. 

Ia menilai, pasar-pasar tersebut merupakan tempat berkumpul dan bertransaksi paling efektif bagi warga untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan makan minum.

"Saya melihat, 5 pasar ini harus digairahkan kembali geliatnya, mengingat warga banyak yang enggan kepasar karena lokasinya kumuh, tidak terawat sehingga warga enggan berbelanja" ujar dia.

Tidak hanya itu, Bambang menambahkan, dirinya bersama Kasan Basari juga akan melihat anggaran dan selanjutnya akan mempertimbangkan untuk mendirikan beberapa pasar tradisional baru.

Khususnya di wilayah Indramayu barat sebagai penunjang ekonomi bagi Daerah Otonomi Baru Kabupaten Indramayu Barat.

"Berpikir kedepan, karena Indramayu ini akan ada Daerah Otonomi Baru, kita juga harus pikirkan rencana pembangunan pasar tradisional baru di wilayah Indramayu barat" ujarnya.

Bambang mengatakan, program-program pro rakyat tersebut sengaja dirancang untuk memajukan perekonomian, daya beli serta untuk mendongkrat IPM Indramayu yang tertinggal dengan daerah lain.

Bambang juga berpesan, masyarakat Indramayu harus berpikir cerdas memilih pemimpin Indramayu untuk lima tahun kedepan.

“Karena jika salah memilih pemimpin tentu masyarakat yang akan dirugikan karena tidak dapat mewujudkan pembangunan Indramayu yang lebih maju, adil, makmur dan sejahtera,” ujar dia. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.