TRIBUNNEWS.COM -- Perpecahan terjadi di jajaran pemimpin Jerman. Baru-baru ini Kanselir Jerman Olaf Scholz memecat menteri keuangannya Christian Lindner.
Olaf Scholz memecat Lindner terkait dengan bantuan terhadap Ukraina.
Dikutip dari Berliner Zeitung, Lindner mengatakan sebelumnya Scholz meminta dirinya mencairkan dana sebesar 3 miliar euro untuk membantu Ukraina.
Namun Lindner yang saat itu menjabat sebagai Menkeu Jerman mengatakan tidak ada uang sebanyak itu, karena keuangan negara saat ini memang dalam kondisi buruk.
Sebagai gantinya, Lindner mengusulkan agar Jerman mengirimkan rudal Taurus ke Kiev untuk membantu Ukraina berperang melawan Rusia.
Namun pernyataan tersebut justru membuat Scholz tak terima dan memaksa Lindner untuk mengundurkan diri.
Sebelumnya, Scholz melaporkan bahwa Lindner dipecat karena menolak menyetujui usulan anggaran komprehensif perdana menteri dan karena tidak ingin mengalokasikan uang untuk Ukraina.
Scholz bermaksud untuk meningkatkan dukungan Berlin untuk Ukraina karena negara itu akan menghadapi musim dingin yang sulit." Artinya, masalah Ukraina menjadi salah satu alasan runtuhnya koalisi penguasa Jerman.
Scholz sendiri saat ini berusaha membuat sikap yang netral soal Ukraina. Ia berusaha mendukung terjadinya perdamaian Kiev dengan Moskow.
Hal itu dilakukannya setelah koalisi partainya kalah dalam beberapa pemilihan menentukan di Jerman. Ia terancam bakal digantikan oleh wakil dari partai opisisi.