Pelatih Persib Bilang Liga 1 seperti Main PlayStation, Minta Bantuan agar Bisa Bernapas di ACL 2
Ravianto November 08, 2024 06:30 PM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengeluhkan jadwal pertandingan yang padat dari Liga 1 2024/2025.

Selain harus menjalani Liga 1 2024/2025, Persib juga harus disibukkan untuk tampil di AFC Champions League Two atau ACL 2.

Saking padatnya jadwal Persib, Bojan Hodak menyebut mereka seperti bermain PlayStation.

Bojan berharap, Liga Indonesia Baru, bisa membantunya terkait jadwal pertandingan, agar timnya bisa lolos ke babak selanjutnya pada ACL 2.

"Jika jadwal di Liga Indonesia melalui pihak LIB mau membantu kami, kami akan berusaha lolos ke babak berikutnya. Jika mereka tidak mau, maka kami tidak bisa karena akan "membunuh" pemain," ujar Bojan, setelah timnya menumbangkan Lion City Sailors dengan skor 2-3, di Singapura, Kamis (7/11/2024) malam.

Sebab kata Bojan, ke depan timnya akan memainkan 7 laga berat dalam waktu 32 hari (di Liga Indonesia dan ACL 2) timnya tidak berhenti bermain.

"Mungkin orang bisa bicara di Eropa tim-tim lain bisa menghadapi jadwal seperti itu, kalian tahu, di Eropa, misalnya Manchester City memiliki beberapa lapis skuat dan mereka mempunyai jet pribadi. Sedangkan kami menggunakan penerbangan budget (minimal)," kata Bojan.

Bojan mengatakan, jadi tentu pihaknya tidak bisa melakukan hal yang sama.

"Hal lainnya adalah, di Indonesia dari satu kota ke kota lainnya bisa memakan waktu hingga enam jam, setiap saat kami harus pergi dua hari sebelum laga karena harus melakukan perjalanan 6-7 jam dari Bandung ke tempat lain," ujar pelatih asal Kroasia ini.

Sedangkan, dikatakan Bojan, di Eropa, untuk penerbangan atau perjalanan mungkin maksimal hanya 3-4 jam.

"Kini orang-orang banyak berkomentar, padahal mereka tidak mengerti, berbicara harus profesional dan orang-orang di liga tidak memedulikan itu," tuturnya.

Jadi menurut Bojan, pihaknya fokus ke pertandingan lokal dan jika timnya dibantu di kompetisi internasional maka pihaknya akan berusaha.

"Saya beri contoh, bisa ditanyakan pada Media Officer kami, kami tidak bisa berlatih dan hanya terus melakukan perjalanan. Orang-orang di atas kertas berpikir ini mudah, tapi ini bukan bermain playstation," ucapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.