TRIBUNJABAR.ID - Elektabilitas cabup dan cawabup Majalengka nomor urut 1, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan terus meroket menempati urutan pertama di survei terbaru Indikator Politik. Faktor utama elektabilitas paslon ini moncer karena tingkat kedisukaan (Likeability) yang semakin tinggi.
Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik periode 16-19 Oktober, Elektabilitas H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan raihan 64,9 persen. Sementara, Karna Sobahi - Koko Suyoko menempati posisi bontot dengan raihan 31,3 persen.
"Dari nama calon terpopuler, tingkat kedisukaan Eman Suherman paling tinggi 73.6 persen, kemudian Dena M. Ramadhan 66.3%, Karna Sobahi 61.6%, dan Koko Suyoko 49.8%," kata peneliti utama Indikator Politik, Prof Burhanuddin Muhtadi dalam rilis resmi Indikator Politik, Jumat (8/11/2024).
Prof Burhanuddin menjelaskan, citra personal yang dimiliki H. Eman berpengaruh besar terhadap kenaikan elektoral di survei terbaru. Pada variabel citra personal, indeks persentase perhatian pada rakyat serta tegas dan berwibawa, H. Eman menyentuh angka 75,1 persen dan 79,1 persen.
Hal ini justru berbanding terbalik dengan citra personal Karna Sobahi yang cenderung rendah. Sebab pada variabel ini, indeks persentase, perhatian pada rakyat serta Bersih dari korupsi, Karna Sobahi hanya menyentuh 62,6 persen dan 32,8 persen.
"Tampak citra personal Eman Suherman lebih tinggi dibanding Karna Sobahi. Eman Suherman lebih disukai ketimbang Karna Sobahi, karena citra kepemimpinannya juga lebih positif," paparnya.
Selain itu, pada variabel simulasi empat nama calon paling populer yakni, H. Eman Suherman, Karna Sobahi, Dena M Ramdhan dan Dedi Sopandi. Calon kandidat paling populis yang menempati urutan pertama dimenangkan oleh H. Eman Suherman.
"Saat ini popularitas Eman Suherman (90.9%) paling tinggi, kemudian Karna Sobahi (90.7%, ), Dena M. Ramadhan (51.7%), Koko Suyoko (35.9%), dan Dedi Supandi (20.4%)," terang Prof Burhanuddin.
Maka demikian, Prof Burhanuddin menyimpulkan, kans pemenangan H. Eman - Dena di Pilbup Majalengka semakin terbuka lebar. Indikator ini dilihat dari paslon ini yang menjangkau pemilih lebih banyak, tingkat populis tinggi hingga faktor likeability yang mumpuni.
"Calon yang paling banyak menjangkau pemilih dengan kualitas yang lebih baik ketimbang calon lain, maka peluangnya untuk menang akan semakin besar," tandasnya.