TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tarian kolaborasi budaya nusantara yang diawali Tarian Tradisional Aceh pecahkan suasana malam yang dihadiri ratusan Marga Tionghoa Sumut. Sesi berganti sesi penampilan tarian dengan khas tradisional Aceh, Jawa, Kalimantan, Minang, Papua membuka acara Pelantikan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Sumut, di Medan, Jumat (8/11/2024).
Nuansa hangatnya toleransi begitu arif sebelum pelantikan pengurus PMSTI Sumut dikukuhkan. Ratusan peserta di bangku sontak tenang, menikmati setiap tarian dan lighting yang memukau, hingga ditutup tepuk tangan aplaus.
Acara kemudian dilanjutkan pengambil ikrar dan sumpah pengurus PMSTI Sumut dibacakan oleh Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta. Dalam gelaran Musyawarah Provinsi ke-5 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut, Lim Hui Tat secara resmi terpilih sebagai Ketua PSMTI Provinsi Sumatera Utara periode 2024-2028.
"Pada jadi pada malam ini kegiatan itu pelantikan penuh PSMTI Sumut Sumut dan IPTI (Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia) Sumut mewakili 10 Kabupaten dan Kotamadya di Sumatera Utara. 18 Kecamatan yang akan dilantik pada malam ini realisasinya jadi visi dan misi," katanya.
Katanya, di Sumut ini akan banyak membantu di bidang pendidikan. Nanti akan ada MOU dengan Universitas juga dengan sekolah dan kita di ke depannya juga akan ada banyak bakti sosial untuk masyarakat luas.
"Harapan PSMTI ini pasti akan sangat menonjol. Kami akan banyak kegiatan-kegiatan positif yang kami lakukan. Ke depannya dilantik semua bisa kompak bisa saling membantu saling mengisi sebuah kegiatan dan hadir pada setiap waktu," katanya
Ketua PSMTI Sumut, Lim Hui Tat senada dengan Ketum PMSTI, bahwa visi misi mereka fokus pada bidang pendidikan dan bakti sosial di Sumut. Mereka akan hadir di tengah masyarakat berbagi pangan.
"Jadi PMSTI adalah kehormatan dan panggilan untuk lebih baik. Kerjasama akan dilakukan bersama sekolah dan universitas untuk memberi bantuan pendidikan dan pangan kepada masyarakat," pungkasnya.
(dyk/www.tribun-medan.com).