Tips Berolahraga Aman dan Nyaman di Musim Hujan, Perhatikan Cuaca dan Kesehatan
GH News November 09, 2024 06:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cuaca yang cepat berubah, dari panas mendadak menjadi hujan, sering kali mengganggu kegiatan olahraga di luar ruangan.

Dr. Antonius Andi Kurniawan Sp.K.O, dokter spesialis kedokteran olahraga Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro, menyarankan agar sebelum berolahraga, kita memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan bugar.

“Untuk perubahan cuaca yang amat cepat, tiba-tiba panas, lalu hujan, itu patut kita waspadai. Yang paling penting adalah ketika mau berolahraga, kita harus pastikan dan tahu seperti apa kondisi cuaca di luar,” kata dr. Antonius Andi Kurniawan Sp.K.O saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, (8/11/2024).

Menanggapi cuaca yang tidak menentu beberapa hari terakhir, Andi menuturkan hal pertama yang patut dipersiapkan oleh setiap orang yang ingin berolahraga adalah kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh yang fit.

Kemudian, masyarakat perlu mengetahui kondisi cuaca dan lingkungan saat berolahraga. Misalnya, kondisi polusi udara, ramainya lalu lalang jalan hingga kondisi jalanan yang akan dilalui supaya keamanan diri dapat terjaga.

Ketika cuaca hujan dan ingin berolahraga di luar, masyarakat perlu memakai mantel atau jas hujan supaya tubuh terhindar dari percikan air hujan.

Mantel atau jas hujan tersebut juga dianggap efektif mengurangi risiko terkena demam atau hujan. Selain itu, pastikan gunakan sepatu yang nyaman agar tidak mengalami cedera atau terpeleset di jalan akibat jalanan yang licin.

Sebenarnya, katanya, masyarakat tetap dapat berolahraga tanpa perlu khawatir. Sebab banyak olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan saat cuaca hujan. Contohnya memakai treadmill, melakukan perenggangan otot hingga lari di tempat atau jumping jacks.

Pilihan lainnya adalah pergi ke pusat kebugaran untuk melakukan latihan kekuatan otot (strength training).

Kemudian saat cuaca menjadi amat panas, Andi menyarankan masyarakat untuk tidak lupa membawa botol minum agar terhindar dari dehidrasi atau kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan.

“Kemudian kalau bisa jenis minumannya yang dingin ya. Supaya suhu tubuh tidak meningkat akibat heat stroke (serangan panas). Heat stroke dapat terjadi ketika kita berolahraga pada cuaca yang panas,” ujar Andi.

Hal lain yang perlu disiapkan menurut Andi adalah jenis makanan sehat yang dikonsumsi, baik sayuran atau buah-buahan dan makanan yang mengandung protein baik.

Makanan sehat yang dikonsumsi, katanya, dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Semua makanan tersebut juga perlu disantap dalam keadaan bersih, baik dari bahan yang digunakan maupun tempat memakan makanan tersebut.

Andi menyoroti adanya cuaca yang tiba-tiba berubah banyak menimbulkan masalah kesehatan, seperti banyaknya genangan air yang memunculkan bakteri dan kuman. Hal ini meningkatkan risiko kesakitan, sehingga higienitas harus dijaga.

“Jadi penting untuk kita perhatikan kalau bisa makan bergizi, sehat, memperhatikan nutrisi kita akan lebih bagus ketika kita punya makanan bergizi, tentu imunitas kita juga akan meningkat,” ucapnya. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.