TRIBUNJABAR.ID - Media sosial dihebohkan dengan unggahan Lautan Pasir di kawasan Gunung Bromo yang disebut banjir setelah diguyur hujan deras pada Sabtu (9/11/2024).

Unggahan itu berupa video pendek yang diposting akun @infomalangraya.

"Hujan deras yang terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo pada Sabtu sore (9/11/24) mengakibatkan adanya genangan air cukup tinggi di sekitaran Bukit Batok Widodaren," tulis unggahan tersebut.

Lalu, bagaimana fakta kejadian tersebut?

Penjelasan TNBTS

Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Kabag TU TNBTS) Septi membenarkan bahwa hujan lebat mengguyur kawasan Gunung Bromo pada Sabtu (9/11/2024) sore.

Akan tetapi, ia membantah bahwa hujan deras itu sampai menyebabkan banjir di Lautan Pasir Bromo.

"Bukan banjir, itu aliran air biasa. Sebentar juga masuk ke dalam tanah," kata dia, saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

Aliran itu melintasi kawasan Bukit Dingklik, Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan.

Kawasan itu memang sering dilintasi aliran deras hingga banjir di musim penghujan.

Septi mengatakan, aliran yang terlihat serupa banjir itu tidak berlangsung lama dan segera surut.

"Sebentar aja itu, enggak sampai sejam juga alirannya berhenti," kata dia. 

Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Operasional kawasan Bromo juga tetap berjalan normal seperti biasa.

Wisatawan diimbau berhati-hati

Kabar hujan deras yang menyebabkan Lautan Pasir Bromo banjir memang bukan kali pertama terjadi. 
Insiden serupa juga pernah terjadi pada awal tahun, Selasa (9/1/2024). Rekaman video menunjukkan aliran air di kawasan tersebut cukup deras. 

Oleh karena itu, memasuki musim penghujan, Septi mengimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati jika beraktivitas di kawasan Lautan Pasir Bromo. 

"Hati-hati lewat seputaran laut pasir dan savana. Namanya bukan aspalan ya kalau kena air dan dilewati kendaraan pasti akan menggenang airnya," tandas dia. 

Dilansir dari Kompas.com (9/1/2024), Lautan Pasir Bromo hingga padang sabana adalah dataran terendah di area Gunung Bromo.  

Akibatnya, ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi, aliran air dari Gunung Batok dan lembah di kawasan itu akan mengalir ke kawasan Lautan Pasir Bromo.