Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM-- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diharapkan dapat meningkatkan indeks Ambon Smart City.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Ambon, Morits Tamaela.
“Langkah Pemkot Ambon untuk menuju ke Ambon smart city, menjadi idaman kita bersama, tentunya kami mendukung dan berharap Pemkot lewat dinas terkait bisa lebih meningkatkan kolaborasi untuk mewujudkannya,” katanya, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, digitalisasi akan menjadi salah satu kunci dalam memajukan berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, serta pelayanan administrasi publik.
Melalui penerapan sistem berbasis digital, diharapkan proses administrasi yang lebih efisien dan transparan akan terwujud, sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih baik.
“Ini penting supaya penyesuaian dengan digitalisasi bagaimana masyarakat di kota ini bisa terlayani dengan mudah lewat akses-akses yang tidak perlu bertatap muka langsung dan tentunya lebih cepat,” ujarnya.
Ia menambahkan, ini juga berkaitan dengan Mall Pelayanan Publik (MPP) seperti yang sudah diterapkan di Ambon Plaza oleh Pemkot, ini menjadi bagian langkah menuju Ambon smart city, karena cepat praktis terpadu dan terintegrasi.
“Ke depan, kita harus mendorong penerapan teknologi yang mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintah. Melalui kota pintar, diharapkan Ambon bisa lebih maju dan sejahtera," ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari DPRD, diharapkan program-program terkait pengembangan kota pintar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana, membawa Ambon menuju masa depan yang lebih modern dan terhubung.
Rencana pengembangan kota pintar ini juga diharapkan dapat disosialisasikan kepada masyarakat agar manfaat digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dipahami serta meningkatkan partisipasi publik dalam setiap tahap perencanaan dan implementasinya.
Sebelumnya, Pemkot Ambon melalui Diskominfo Sandi sudah melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Induk Kota Pintar periode 2025-2029, melibatkan seluruh unsur dewan dan pelaksana kota pintar serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Saat ini indeks Kota Cerdas di Ambon baru mencapai 2,87 persen, sehingga masih harus melakukan upaya guna mengejar nilai yang sempurna.
Oleh karena itu penyusunan Rencana Induk Kota Pintar periode 2025-2029 sangat penting guna mewujudkan Ambon yang tidak gagap teknologi.
Terdapat enam dimensi kota cerdas yang dimiliki kota ini dan perlu ditingkatkan terus, yakni tata kelola pemerintahan yang cerdas, perekonomian, karakteristik, masyarakat, kehidupan dan lingkungan.
Dengan program unggulan, antara lain pembangunan ruang pemantau kota, program sound of green, mitigasi tangguh bencana, pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, program sudut balai kota atau jiku bata, dan pengelolaan bank sampah.