Sebanyak tiga perusahaan migas raksasa dunia menyatakan ketertarikannya menggarap proyek migas dan energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini diungkap langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam kunjungannya ke Amerika Serikat (AS).
Rosan menyebut perusahaan yang dimaksud adalah ExxonMobil dan Chevron asal Amerika Serikat (AS) dan BP asal Inggris. Sayangnya ia tidak merinci lebih dalam soal ketertarikan investasi tersebut.
"Tentunya mereka sampaikan untuk investasi di renewable energy. Kan di situ ada Exxon, ada BP yang menyampaikan, Chevron juga, untuk mereka investasi, ingin bersama-sama meningkatkan kapasitas dari oil dan gas kita," kata Rosan, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/11/2024) kemarin.
Selain itu, kata Rosan, ada sektor lain yang juga bisa dijajaki, misalnya carbon capture storage. Rosan menyebut investasi ini tak lain untuk mengejar target menuju nol emisi karbon.
Panas bumi atau geothermal juga menjadi sektor yang ditawarkan Indonesia kepada investor. Menurut Rosan, para pengusaha merespons tawaran tersebut dengan baik dan mendorong realisasi investasinya menjadi lebih cepat.
"Kemudian geothermal. Presiden (Prabowo Subianto) menyampaikan akan didorong secara cepat di Indonesia. Mereka respons itu karena udah ada beberapa yang invest di geothermal dan lebih cepat lagi. Dan yang terpenting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia memberikan manfaat ke rakyat," ujar Rosan.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan adanya minat investasi dari Jared Corey Kushner, pengusaha dan investor yang merupakan menantu Presiden AS terpilih, Donald Trump. Namun Rosan tidak menjabarkan minat investasi apa yang dimaksud.
"(Pertemuan) dengan Jared Kushner udah beberapa waktu lalu ya, diundang dinner, saya juga ada membahas lebih ke hal-hal yang sifatnya, waktu itu Jared mau investasi di Indonesia, lebih ke seperti itu," tutupnya.