TIMESINDONESIA, BONTANG – Komisi Pemilihan Umum Bontang (KPU Bontang) menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024. Kegiatan berlangsung di halaman kantor KPU Bontang Jalan Awang Long, Rabu (13/11/2024).
Giat yang bertujuan untuk menghadapi Pilkada serentak 2024 itu dihadiri oleh berbagai penyelenggara pemilu, termasuk anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berasal dari penyandang disabilitas.
Dengan melibatkan penyandang disabilitas sebagai anggota KPPS. Langkah ini memastikan pemilu yang aman, inklusif, dan memberi kesempatan setara bagi semua elemen masyarakat
Dimulai pukul 07.00 WITA simulasi tampak berjalan sesuai skema teknis pemungutan suara, yang dipantau langsung oleh KPU Kota Bontang.
Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kota Bontang, Acis Maidy Muspa menjelaskan bahwa simulasi merupakan upaya dalam memberikan kondisi riil khusus penyelenggara pemilu dari semua tingkatan sampai KPPS.
Simulasi ini pun untuk memastikan seluruh proses pemungutan suara berjalan aman, lancar, dan sesuai standar pemungutan suara.
“Simulasi ini memungkinkan kami mengidentifikasi dan mengatasi berbagai risiko yang mungkin muncul selama pemungutan suara, sehingga pelaksanaan Pilkada nanti berjalan lebih optimal,” ujar Acis.
Seperti dijelaskan sebelumnya, adanya keterlibatan Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berasal dari penyandang disabilitas. Sebanyak 7 orang penyandang disabilitas turut bertugas di berbagai wilayah seperti Kelurahan Bontang Utara dan Kelurahan Kanaan. KPU Bontang berkomitmen menciptakan pemilu yang inklusif. Dalam simulasi ini,
“Kami tidak hanya memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berpartisipasi sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penyelenggara. Kami ingin memastikan semua elemen masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam pemilu,” jelasnya.
Upaya tersebut diharapkan dapat memotivasi pemilih disabilitas lainnya agar lebih aktif menyalurkan hak pilihnya pada 27 Nopember 2024. Hal ini diharapkan terus mendorong mewujudkan pemilu yang semakin inklusif.
“Kami memastikan bahwa proses seleksi dan peluang yang kami berikan sama dengan masyarakat umum,”ungkapnya.
Guna mewujudkan pemilu yang ramah disabilitas yang semakij inklusif, KPU Bontang bekerja sama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Ikatan Masyarakat Bontang Inklusi Sejahtera (IMBIS) untuk membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas. (d)