Nakita.id - Baru-baru ini, beberapa wilayah dilaporkan mengalami peningkatan jumlah kasus gondongan secara signifikan, hingga hampir mencapai status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Gondongan atau parotitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus dan umumnya menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar penghasil air liur di sekitar leher dan rahang bawah.
Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis, nyeri di sekitar leher, dan demam.
Gondongan sangat mudah menular, terutama melalui percikan air liur, batuk, atau bersin penderita.
Gondongan sering menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa pun tidak kebal terhadap virus ini.
Dengan lonjakan kasus yang mulai terlihat, penting bagi kita semua untuk waspada, mengingat gondongan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
Artikel ini akan membahas beberapa pilihan obat gondongan paling ampuh yang bisa didapatkan di apotik serta langkah-langkah lain untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Beberapa gejala umum gondongan meliputi:
Lonjakan kasus gondongan harus diwaspadai karena penyakit ini sangat mudah menular.
Gondongan dapat menyebar melalui percikan ludah, kontak langsung dengan penderita, atau bahkan berbagi alat makan.
Di samping itu, penyakit ini memiliki potensi untuk menimbulkan komplikasi serius, seperti peradangan pada testis (orchitis) pada pria atau ovarium pada wanita, yang dapat berisiko pada kesuburan jika tidak diobati dengan baik.
Berikut adalah beberapa pilihan obat gondongan paling ampuh yang bisa Anda dapatkan di apotik:
Parasetamol dapat membantu meredakan nyeri pada area leher dan wajah serta menurunkan demam akibat gondongan.
- Dosis Dewasa: Biasanya 500-1000 mg setiap 4-6 jam, dengan dosis maksimal 4000 mg per hari.
- Dosis Anak-anak: Disesuaikan dengan berat badan anak, biasanya 10-15 mg/kg setiap 4-6 jam, sesuai petunjuk dokter.
Efek samping parasetamol umumnya ringan, tetapi penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati.
Obat ini bekerja dengan baik dalam mengatasi gejala pembengkakan dan nyeri pada gondongan, serta membantu menurunkan demam.
- Dosis Dewasa: 200-400 mg setiap 4-6 jam, dengan dosis maksimal 1200 mg per hari.
- Dosis Anak-anak: 5-10 mg/kg setiap 6-8 jam, sesuai petunjuk dokter.
Beberapa efek samping ibuprofen adalah gangguan pencernaan dan iritasi lambung, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau tanpa makanan.
Biasanya, prednison diresepkan jika pembengkakan gondongan sangat besar atau terjadi komplikasi lainnya.
- Dosis Dewasa: Dosis prednison bervariasi dan harus diberikan sesuai anjuran dokter, biasanya antara 5-60 mg per hari.
Efek samping prednison meliputi peningkatan nafsu makan, kenaikan berat badan, dan perubahan suasana hati.
Karena efek samping yang cukup serius, prednison harus digunakan dengan pengawasan dokter.
Mirip dengan parasetamol, acetaminophen juga aman digunakan pada anak-anak.
- Dosis Dewasa: 325-650 mg setiap 4-6 jam, maksimal 4000 mg per hari.
- Dosis Anak-anak: Diberikan sesuai anjuran dokter atau label kemasan.
Acetaminophen umumnya aman, tetapi overdosis dapat menyebabkan kerusakan hati.
Suplemen ini bisa menjadi tambahan yang baik untuk mendukung proses penyembuhan.
- Dosis Dewasa: 500-1000 mg per hari, tergantung kondisi.
- Dosis Anak-anak: Disesuaikan dengan anjuran dokter.
Selain obat-obatan di atas, berikut adalah beberapa langkah tambahan untuk mengatasi gondongan dan mencegah penyebarannya:
1. Istirahat yang Cukup: Beristirahat akan membantu tubuh pulih lebih cepat.
2. Minum Air Putih yang Cukup: Air putih akan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
3. Kompres Hangat atau Dingin: Kompres pada bagian leher yang bengkak dapat meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.
4. Menghindari Makanan Asam: Makanan atau minuman yang asam dapat merangsang produksi air liur dan memperburuk rasa sakit.
5. Hindari Kontak Langsung dengan Penderita: Jangan berbagi alat makan, minum, atau berdekatan dengan penderita untuk mencegah penyebaran virus.
Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) adalah langkah pencegahan utama untuk gondongan.
Vaksin ini biasanya diberikan pada anak-anak, tetapi orang dewasa yang belum pernah divaksin atau belum pernah terinfeksi gondongan juga dapat memperoleh vaksin ini.
Vaksin MMR terbukti efektif dalam mencegah gondongan dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Meskipun gondongan sering kali dapat sembuh sendiri, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika:
- Pembengkakan atau nyeri terus memburuk.
- Muncul komplikasi lain seperti nyeri pada testis, ovarium, atau gejala lainnya.
- Demam tinggi dan tidak turun dengan obat penurun demam.
Gondongan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memiliki risiko komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
Dengan peningkatan kasus yang hampir mencapai status KLB, penting bagi kita untuk waspada dan mengetahui pilihan obat yang bisa diperoleh di apotik, seperti parasetamol, ibuprofen, dan suplemen vitamin C, serta langkah pencegahan.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, menerapkan kebersihan, dan melakukan vaksinasi untuk menghindari risiko gondongan.