BANGKAPOS.COM - Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang dilakukan oleh umat Islam pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah.
Di bulan Jumadil Awal, puasa ini menjadi sebuah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh memiliki berbagai keutamaan yang membawa manfaat bagi kehidupan spiritual dan keseharian kita.
Pada bulan November 2024, puasa Ayyamul Bidh dimulai pada besok Jumat, 15 November 2024.
Artinya, malam ini umat muslim dapat membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
Artikel ini akan membahas niat puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal, keutamaan menjalankannya di bulan Jumadil Awal, serta hikmah yang terkandung di dalamnya.
Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.".
Berikut bacaan doa berbuka puasa:
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Jumadil Awal
Menjalankan puasa Ayyamul Bidh di bulan Jumadil Awal menawarkan berbagai keutamaan, baik dari sisi spiritual maupun fisik. Berikut beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh:
Puasa Ayyamul Bidh merupakan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
"Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan menjalankan puasa ini, kita mengikuti jejak Rasulullah SAW, menambah kecintaan kita kepada beliau, dan memperkuat ikatan spiritual kita sebagai umatnya.
2. Melipatgandakan Amal Kebaikan
Puasa Ayyamul Bidh mendekatkan kita kepada Allah SWT dan memberi kita kesempatan untuk melipatgandakan pahala. Allah SWT menjanjikan ganjaran besar bagi hamba-Nya yang berpuasa dengan ikhlas. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
"Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan betapa besar nilai puasa di sisi Allah SWT. Ketika kita berpuasa, kita juga berkesempatan memperbanyak amal kebaikan yang akan menjadi bekal di hari akhir.
3. Mendapatkan Pahala Setara Puasa Sepanjang Tahun
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Ash:
“Puasa tiga hari dalam setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap hari berpuasa di bulan Hijriah setara dengan sepuluh hari, sehingga jika kita berpuasa tiga hari setiap bulan, pahalanya sama dengan puasa selama sebulan penuh.
Ini menunjukkan bahwa puasa Ayyamul Bidh yang kita lakukan setiap bulan sama seperti puasa sepanjang tahun.
4. Melatih Kesabaran dan Menguatkan Kedekatan dengan Allah SWT
Puasa juga melatih kita untuk bersabar dalam menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, baik secara fisik maupun mental.
Selama berpuasa, kita cenderung lebih introspektif dan menjaga perilaku agar sesuai dengan ajaran Islam. Di bulan Jumadil Awal, kita juga diingatkan tentang ketahanan dalam menghadapi ujian hidup.
Puasa Ayyamul Bidh ini memperkuat keimanan dan ketakwaan kita, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan ketulusan dan kesungguhan.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com)