GridHEALTH.id – Penyanyi Inul Daratista dikabarkan sempat sakit.
Mengutip dari Banjarmasin Post, istri Adam Suseno ini sakit akibat terserang bakteri langka bernama Clostridium difficileyang menyerang sistem pencernaan.
"Kemarin aku terkena bakteri langka. Ya, semacam COVID zaman now gitu. Obatnya kayak obat COVID," kataInulDaratistadikutip dari laman YouTube Intens Investigasi, Rabu (13/11/2024).
"Terkena (penyakit) Clostridium difficile. Bakteri langka yang hidupnya di usus besar, tapi tidak ada oksigen," paparnya.
Menurut Inul, beberapa gejala yang dirasakannya mirip seperti COVID-19.
Lantas, seperti apa gejala yang dirasakan? Dan, bagaimana cara mencegahnya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Infeksi ini sering terjadi di lingkungan rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan, tetapi juga dapat menyerang di lingkungan lainnya.
Gejala infeksi C. diff sendiri biasanya muncul dalam beberapa hari setelah terpapar bakteri atau setelah penggunaan antibiotik. Beberapa gejala utama yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Diare berulang: Gejala paling umum adalah diare berair yang terjadi lebih dari tiga kali sehari selama lebih dari dua hari. Ini disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi usus besar dan mengeluarkan racun yang mengiritasi dinding usus.
2. Kram dan nyeri perut: Pasien sering mengalami kram perut yang cukup parah akibat peradangan di usus besar.
3. Demam: Demam ringan hingga sedang sering kali menyertai gejala lainnya, sebagai respons tubuh terhadap infeksi bakteri.
4. Kelelahan dan kehilangan nafsu makan: Infeksi dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan kelelahan yang ekstrem akibat dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
5. Darah atau nanah dalam feses: Pada kasus yang lebih parah, feses dapat mengandung darah atau nanah yang menunjukkan adanya peradangan yang serius di usus besar.
Infeksi C. diff yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk peradangan parah pada usus besar (kolitis), perforasi usus, hingga sepsis yang dapat berakibat fatal.
- Penggunaan antibiotik secara bijak: Salah satu penyebab utama infeksi C. diff adalah penggunaan antibiotik yang berlebihan. Antibiotik dapat membunuh bakteri baik di usus, memungkinkan C. diff berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, konsumsi antibiotik hanya jika diresepkan oleh dokter dan pastikan untuk mengikuti dosis yang disarankan.
- Kebersihan tangan yang ketat: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara menyeluruh setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Hindari hanya menggunakan hand sanitizer, karena C. diff dapat membentuk spora yang tahan terhadap alkohol.
- Kebersihan lingkungan: Bagi fasilitas kesehatan, kebersihan sangat penting. Permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan peralatan medis harus dibersihkan secara rutin dengan desinfektan yang efektif melawan C. diff.
- Perhatikan gejala awal: Jika Anda mengalami diare berkepanjangan setelah mengonsumsi antibiotik, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Pengobatan dini dapat mencegah infeksi berkembang lebih parah.
- Meningkatkan kekebalan tubuh: Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi. Pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Infeksi Clostridium difficile dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan, menggunakan antibiotik secara bijak, dan memantau gejala dengan seksama. Pencegahan infeksi ini tidak hanya melindungi individu dari penyakit serius, tetapi juga membantu mengurangi penyebaran bakteri di masyarakat. Jika gejala muncul, segera cari bantuan medis agar infeksi dapat ditangani dengan cepat dan efektif.