Debat Kedua Cabup dan Cawabup, Kandidat Berkomitmen Membangun Banjarnegara
GH News November 15, 2024 12:05 AM

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARADebat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara digelar Kamis (15/11/2024) di Ballroom Surya Yudha Hotel berlangsung lancar walau sempat terjadi insiden keributan. Debat kali ini mengambil tema 'Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik'. 

Pada debat kedua ini baik pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara nomor urut 01 yakni dr Bugar Wijiseno dan Fahmi Umar Irawan (Bugar-Fahmi) dan pasangan 02 dr Amalia Desiana dan Wakhid Jumali (Amalia Wakhid) tampak lebih enjoy dan smart.

Tampak sejumlah pejabat dari jajaran Forkopimda Banjarnegara ikut menyaksikan debat yang dilakukan daring maupun luring. Seperti debat sebelumnya para kandidat juga didampingi oleh partai pengusung dan tim sukses.

Sementara ribuan pendukung dari kedua belah pihak berada di luar gedung tampak antusias mengikuti perhelatan debat ke dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara tahun 2024. Sesekali mereka juga meneriakkan yel yel sehingga suasana semakin hidup. 

Ketua KPU Banjarnegara M Syarif menyampaikan kegiatan debat kedua ini menjadi bagian penting untuk memberikan pemamahan dan sosialisasi program masing - masing kandidat sebagai bahan untuk menentukan pilihannya pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Ketua KPU Banjarnegara juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk sosialisasi ke dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara.

"Pilih dan coblos sesuai pilihan pada hari Rabu tanggal 27 November 2024. Ini adalah merupakan sarana integrasi bangsa. Mari kita sukseskan pilkada Banjarnegara 2024. Walau ada persaingan atau perbedaan, persaudaraan tetap harus dijunjung tinggi. Perbedaan adalah modal untuk membangun Banjarnegara," tandas M Syarif. 

Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

'Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik' menjadi tema dalam debat kali ini. Pada pertanyaan pertama pasangan bupati dan wakil bupati nomor 02 mendapat pertanyaan terkait pelayanan publik untuk disabilitas dari panelis.

Menjawab hal ini Bugar Wijiseno menyampaikan bahwa pemerintah harus hadir memberikan fasilitas yang sama bagi disabilitas (kesetaraan). Sehingga dapat terlayani dengan baik.

Sementara calon wakil bupati Banjarnegara 01 Fahmi Umar Irawan menambahkan jika ia akan membuat warung masalah untuk menyerap aspirasi masyarakat termasuk untuk kebutuhan disabilitas. "Dengan program warung masalah ini, insyaallah kebutuhan mereka dapat terlayani dengan baik," ungkap Fahmi.

Menanggapi hal diatas, pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara,  Amalia - Wakhid menyampaikan bahwa pihaknya akan hadir memberikan prioritas bagi penyandang disabilitas sehingga dapat memberikan dan pelayanan publik bagi disabilitas dengan baik. 

Kemudian pada sesi berikutnya, pasangan nomor urut 02 (Amalia Wakhid) mendapat pertanyaan terkait pemberdayaan desa, langkah konkrit untuk mengatasi hal ini di era digitalisasi.  Menjawab hal ini dr Amalia Desiana menyatakan bahwa terkait digitalisasi ekonomi maka kita akan melakukan transformasi digitalisasi di desa.

Menanggapi jawaban paslon bupati No 02, dr Bugar Wijiseno menyampaikan bahwa nata desa itu sangat penting, sehingga tata kelola pemerintahan desa harus ditingkatkan, termasuk kesejahteraan desa dan perangkat desa.

Kemudian reformasi birokrasi untuk melayani masyarakat cepat dan tepat. Keterbukaan informasi harus dilakukan akuntabel dan sehingga semua pihak bisa melakukan pengawasan. 

Menanggapi hal tersebut Amalia Desiana, calon bupati Banjarnegara nomor 01 menegaskan bahwa zona integritas harus ditingkatkan. Pemerintah harus hadir dan mendukung transformasi digital untuk mendukung transparansi pemerintahan ke depan

Closing Statement 

Setelah melalui debat cukup sengit kedua pasangan calon bupati dan Wakil Bupati dan diberikan waktu dua menit untuk menyampaikan closing statement atau pernyataan penutup.

Tentu kesempatan ini tidak disia - siakan oleh ke dua kandidat untuk meyakinkan masyarakat Banjarnegara untuk memilih dirinya. 

Dalam kesempatan pertama, Fahmi Umar Irawan menyampaikan, untuk menciptakan pemerintahan yang baik tentu menjadi tugas kami berdua jika nanti terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara ke depan. 

Pihaknya akan fokus bekerja semaksimal mungkin lima tahun ke depan untuk Banjarnegara. Tidak banyak bicara, tapi banyak kerja. "Oleh karenanya ayo dukung pasangan nomor 01 Bugar- Fahmi," pekiknya 

Sementara Calon Bupati No 01 dr Bugar Wijiseno menegaskan bahwa debat ini bukan adu debat tapi menjadi ajang saling memberikan masukan. "Masukan pasangan nomor 02 dan 01 tentu akan kita rangkum jadi hikayat - hikayat dalam rangka membangun Banjarnegara ke depan.

Sementara pasangan calon bupati Banjarnegara nomor 02 Amalia Wakhid dalam closing statement menyebutkan bahwa debat ke dua berjalan lancar dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat telah menyaksikan debat ini.

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banjarnegara agar tidak mudah terprovokasi agar tidak mudah diadu domba dan agar tidak mudah termakan black campaign yang dilakukan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya. 

Kita sebagai masyarakat Banjarnegara, tegas Amalia Desiana, harus kompak bersama sama membangun Banjarnegara agar lebih maju dan sejahtera.

"Mari pada tanggal 27 November pergi ke TPS untuk bersama - sama mencoblos nomor urut 02, Amalia -Wakhid," pekiknya. Senada juga disampaikan Gus Wakhid, calon wakil Bupati Banjarnegara Nomor 02. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.