10 Kutipan Bijak Carlos Ruiz Zafon tentang Kehidupan, Luka Batin, dan Nilai yang Tak Terucap
TRIBUNMANADO.COM.ID - Carlos Ruiz Zafon (1964–2020) adalah seorang penulis dan jurnalis asal Spanyol, yang terkenal karena karya-karya fiksi yang menggabungkan elemen misteri, sejarah, dan fantasi.
Karyanya yang paling terkenal adalah The Shadow of the Wind (2001), bagian pertama dari The Cemetery of Forgotten Books tetralogi, yang telah diterjemahkan ke banyak bahasa dan menjadi fenomena internasional.
Berikut 10 Kutipan Bijak Carlos Ruiz Zafon Tentang Kehidupan, Luka Batin, dan Nilai yang Tak Terucap dari goodreads:
- “The words with which a child’s heart is poisoned, whether through malice or through ignorance, remain branded in his memory, and sooner or later they burn his soul.” (Kata-kata yang meracuni hati seorang anak, entah melalui niat jahat atau ketidaktahuan, tetap terukir dalam ingatannya, dan cepat atau lambat akan membakar jiwanya)
- “Presents are made for the pleasure of who gives them, not the merits of who receives them.” (Hadiah diberikan untuk kebahagiaan yang memberi, bukan berdasarkan pantas atau tidaknya penerima)
- “But in good time you'll see that sometimes what matters isn't what one gives but what one gives up.” (Namun pada waktunya, kamu akan melihat bahwa terkadang yang penting bukanlah apa yang seseorang berikan, tetapi apa yang rela ia korbankan)
- “Do you know the best thing about broken hearts? They can only really break once the rest is just scratches.” (Tahukah kamu hal terbaik tentang hati yang patah? Mereka hanya bisa benar-benar patah sekali; sisanya hanya goresan)
- “Sometimes we think people are like lottery tickets, that they're there to make our most absurd dreams come true.” (Terkadang kita menganggap orang-orang seperti tiket lotere, seolah-olah mereka ada untuk membuat impian kita yang paling absurd menjadi kenyataan)
- “People talk too much. Humans aren't descended from monkeys. They come from parrots.” (Orang terlalu banyak bicara. Manusia bukan keturunan monyet. Mereka berasal dari burung beo)
- “Don't be afraid of being scared. To be afraid is a sign of common sense. Only complete idiots are not afraid of anything.” (Jangan takut merasa takut. Merasa takut adalah tanda akal sehat. Hanya orang yang benar-benar bodoh yang tidak takut pada apa pun)
- “There are few reasons for telling the truth, but for lying the number is infinite.” (Ada sedikit alasan untuk mengatakan kebenaran, tetapi untuk berbohong jumlahnya tak terbatas)
- “I stepped into the bookshop and breathed in that perfume of paper and magic that strangely no one had ever thought of bottling.” (Aku melangkah ke dalam toko buku dan menghirup aroma kertas dan keajaiban yang, entah mengapa, tak seorang pun pernah berpikir untuk mengemasnya dalam botol)
- “I was raised among books, making invisible friends in pages that seemed cast from dust and whose smell I carry on my hands to this day.” (Aku dibesarkan di antara buku-buku, membuat teman-teman tak kasatmata di halaman-halaman yang tampak terbuat dari debu dan aromanya masih melekat di tanganku hingga hari ini). (Mahasiswa Unima/Trisinar).
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>