TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akhirnya turun tangan terkait polemik pembangunan Jembatan Butuh di Kabupaten Sragen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Hargiyanto, menyampaikan bahwa perwakilan dari Kementerian PU melakukan inspeksi langsung ke lokasi proyek Jembatan Butuh pada Kamis (14/11/2024).
Selain pengecekan lapangan, perwakilan Kementerian PU juga menggelar rapat bersama pihak terkait untuk membahas solusi atas masalah yang ditemukan.
Ketika ditemui pada Kamis sore, Hargiyanto menjelaskan bahwa rapat masih berlangsung dan belum ada keputusan final.
“Hari ini dicek dari kementerian, kita menunggu hasil rapat untuk mengetahui langkah selanjutnya,” ujar Hargiyanto kepada TribunSolo.com, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya, tim ahli dari Semarang sudah datang sebelumnya, dan kini giliran tim dari Kementerian PU yang melakukan pengecekan. Hasil rapat akan diumumkan setelah pembahasan rampung.
Hargiyanto juga menambahkan bahwa material untuk pembangunan Jembatan Butuh disuplai oleh Kementerian PU.
Soal rangka jembatan yang tampak melengkung, ia belum dapat memberikan keterangan teknis sebelum hasil rapat keluar.
“Kami belum bisa berkomentar soal teknis. Kami menunggu evaluasi dari Kementerian PU, tadi jam 14.30 WIB saya hubungi, masih rapat,” terangnya.
Di sisi lain, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Butuh adalah proyek strategis dan berada dalam pengawasan Kejaksaan Negeri Sragen.
“Semua proyek di Sragen diawasi ketat, apalagi ini proyek strategis,” ucapnya.