Nasib Ivan Sugianto Berbalik, Garang di depan Siswa, Kini Disoraki Tahanan Lain Diminta Menggonggong
Rheina Sukmawati November 15, 2024 03:30 PM

TRIBUNJABAR.ID - Pengusaha asal Kota Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugiano kini merasakan disoraki dan diminta menggonggong oleh para tahanan Polrestabes Surabaya.

Ivan Sugianto menjadi sorotan viral setelah video dirinya merundung siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya beredar di media sosial.

Pasalnya, Ivan Sugianto menyuruh siswa itu untuk sujud dan menggonggong di hadapannya.

Kini, sang pengusaha pun sudah berada di bawah pengamanan Polrestabes Surabaya.

Dirinya digiring ke Ruang Tahanan Negara di Gedung Anindita Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024).

Saat itulah, para tahanan yang berada di gedung tersebut menyambut Ivan Sugianto dengan sorakan.

Para tahanan meneriaki Ivan Sugianto dan memintanya untuk menggonggong serta bersujud.

"Ivan Sugianto, sujud.. sujud sujud," demikian bunyi sorakan itu, dilansir dari Tribunnews.

"Ayo gonggong, gonggong, gonggong..."

Adapun, saat digiring ke Ruang Tahanan Negara, Ivan Sugianto memakai baju tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol dan wajah bermasker.

Sebelumnya, Ivan Sugianto juga menjalani pemeriksaan selama berjam-jam.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dimanto mengatakan bahwa Ivan Sugianto melaksanakan pemeriksaan selama tiga jam bersama penyidik.

"Setelah penyidik melakukan pemeriksaan selama 3 jam, dari mulai mendekati magrib tadi sampai saat ini, ya barusan selesai," kata Dirmanto di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Bahwa penyidik merasa cukup pemeriksaannya dan langsung dilakukan penahanan ya," tambahnya.

Dirmanto juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalani pemeriksaan terhadap Ivan Sugianto dengan hasilnya dinyatakan sehat.

Dengan demikian, Ivan Sugianto pun bisa langsung ditahan di Mapolrestabes Surabaya.

"Sebelum ditahan tadi, juga sudah kami lakukan pemeriksaan kesehatan kepada tersangka dan dokter menyatakan tersangka sehat sehingga langsung kami bawa ke ruang tahanan," ujarnya.

Pelaku, Ivan Sugianto, saat digelandang di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024) malam.
Pelaku, Ivan Sugianto, saat digelandang di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024) malam. ((KOMPAS.com/ANDHI DWI))

Adapun, Ivan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama maksimal tiga tahun.

"Pasal yang disangkakan, Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP, ancaman hukumannya 3 tahun penjara," ujarnya.

Kronologi Kasus

Kasus dugaan perundungan dan intimidasi terhadap anak di bawah umur ini berawal dari siswa SMA Kristen Gloria 2 berinisial EN yang mengejek lawan basketnya dari sekolah lain, EL.

Lalu, EL bersama dengan sejumlah pria dewasa mendatangi SMA Kriste Gloria 2 pada Senin (21/10/2024).

Pemuda tersebut berniat menemui EN sepulang sekolah.

Kemudian, orang tua EL, Ivan Sugianto langsung membentak korban dan menyuruhnya meminta maaf karena mengejek anaknya.

Tidak tanggung-tanggung, Ivan Sugianto meminta EN untuk bersujud di hadapannya lalu menggonggong.

Video ketika Ivan Sugianto mengintimidasi EN pun beredar viral di media sosial.

Selanjutnya, SMA Kristen Gloria 2, melalui salah seorang guru kemudian membawa kejadian itu ke jalur hukum.

Aduan itu bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Ivan Sempat Buat Video Permintaan Maaf

Setelah kasus ini semakin viral, Ivan Sugianto sempat membuat video permintaan maaf sambil menangis.

Dengan memejamkan mata dan menggenggam kedua tangannya, dia mengatakan bahwa ia akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, bisa mengampuni saya," ucap IV.

Lelaki yang memiliki bisnis beberapa tempat hiburan malam di Surabaya itu memulai video permintaan maaf dengan mengenalkan diri.

Ia menjelaskan bahwa ia memilih untuk diam dan tidak muncul di tengah perbincangan publik karena lebih memilih untuk introspeksi diri atas kegaduhan yang sudah terjadi.

"Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, orang tua siswa, terutama kepada ET dan kedua orang tuanya," katanya.

Di akhir video, ia tampak menangis dan meminta maaf kepada keluarganya.

"Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," tandasnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.