Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Eretan Indramayu, Jumat (15/11/2024) pagi.
Meski tidak sampai menggenangi Jalur Pantura, namun imbas banjir rob tersebut ribuan rumah hingga sejumlah fasilitas umum di tiga desa ikut terendam bencana ini.
Terdiri dari Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.
Ketinggian air pada pagi hari tadi bahkan diketahui ada yang mencapai ketinggian 1 meter lebih.
Menurut Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, banjir rob ini mulai meninggi sejak hari kemarin. Kemudian puncaknya terjadi pada hari ini.
“Lumayan parah, tadi pagi malah lebih parah ada yang sampai 1 meter lebih,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Waminudin menyampaikan, kondisi tersebut terjadi di wilayah Desa Eretan Wetan, Blok Condong, di sana menjadi wilayah yang terdampak paling parah.
Sedangkan di Desa Eretan Kulon, ketinggian air mencapai 60-70 sentimeter, tepatnya di wilayah Blok Desa, Blok Pangpang, dan Blok Kebon Dua.
“Desa Kertawinangun juga kena, tapi ketinggian air cuma 20-30 sentimeter,” ujar dia.
Waminudin mengatakan, ketiga desa tersebut ikut terdampak bencana banjir rob karena masih dalam satu aliran sungai yang sama.
Imbasnya, lebih dari seribu rumah ikut terendam banjir rob.
Waminudin menyampaikan, bencana banjir rob ini sebenarnya sudah menjadi bencana langganan bagi warga setempat.
Nyaris setiap hari banjir rob datang, namun yang naik ke pemukiman hanya sekitar 10-20 sentimeter saja atau hanya genangan.
Banjir rob tersebut datang tanpa mengenal waktu, kemudian surut beberapa jam kemudian dan kembali naik merendam pemukiman.
Namun dalam dua hari terakhir ini, ketinggian air justru semakin tinggi.
“Kalau untuk kondisi sekarang sudah mulai surut,” ujar dia.