Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan yudisium Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada program doktoral atau S3 tidak bisa dilakukan pada bulan November.
Pasalnya, Gus Yahya mengatakan Bahlil baru saja melakukan sidang promosi doktor pada bulan Oktober, sehingga yudisium pada bulan November tak memungkinkan.
"Beliau ujian promosi bulan Oktober. Nggak bisa misalnya yudisium November, itu kan nggak bisa. Karena masa empat semesternya belum selesai. Itu harus ditunggu," ujar Gus Yahya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Gus Yahya menjelaskan, peraturan tentang batas masa studi yang tercantum dalam Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor 26 Tahun 2022.
Ia mengungkapkan, yudisium Bahlil Lahadalia harus menunggu sampai masa 4 semesternya penuh pada program doktoral SKSG UI.
"Sebagaimana yang dituang dalam masa studi doktoral berbasis penelitian. Yudisiumnya tidak bisa dilakukan segera. Menunggu sampai masa 4 semester penuh," ucapnya.
Sekadar informasi, yudisium adalah proses akademik yang menentukan kelulusan mahasiswa dan pengumuman nilai akhir. Yudisium merupakan tahap penting dalam proses pendidikan tinggi yang berfokus pada aspek akademis dan administratif.
Beberapa hal yang terjadi dalam yudisium yakn pengumuman nilai akhir mahasiswa, penetapan nilai dalam transkrip akademik, penetapan kelulusan mahasiswa, dan pemberian Surat Keterangan Lulus (SKL).
Dalam kesempatan ini, Gus Yahya meluruskan bahwa yang ditangguhkan oleh pihak Universitas Indonesia adalah yudisium Bahlil.
"Itu penangguhan yudisium, penangguhan yudisium itu ujian promosi dan judisium. Ujian promosinya kan sudah. Nah, yang enggak bisa sertamerta, itu berarti harus ditangguhkan," ucapnya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia buka suara soal gelar kelulusan doktornya ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI).
Dia mengakui belum mengetahui detail isi surat penangguhan kelulusan dari UI tersebut.
"Saya belum tau isinya ya, saya belum tau isinya," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Bahlil justru memahami hal itu bukanlah penangguhan, melainkan hanya sebuah surat rekomendasi untuk perbaikan disertasinya.
"Tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat, saya sudah dapat, di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember dan saya kan dinyatakan lulus itu setelah yudisium, dan yudisium saya kan Desember," ujarnya.
Bahlil menambahkan, disertasinya memang masih harus diperbaiki sebelum nanti resmi diwisuda oleh UI.
"Kalau kemarin disertasi saya itu setelah disertasi ada perbaikan disertasi. Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Lebih rincinya nanti tanya di UI aja ya," pungkasnya.