Cawako Fitrianti Agustinda Ajak Emak-Emak Tolak Politik Uang, Jangan Takut Ancaman Oknum
Moch Krisna November 15, 2024 08:32 PM

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,- Calon Walikota (Cawako) Palembang nomor urut 1 Fitrianti Agustinda, mengajak warga kota Palembang untuk menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024.

Dimana, dengan masyarakat menyalurkan suaranya, akan menentukan nasib kepala daerah yang akan memimpin Palembang 5 tahun kedepan, sesuai kehendak rakyat yang menginginkan sekolah dan berobat gratis. 

"Sekolah gratis bagi anak SD dan SMP. Termasuk berobat gratis cukup dengan KTP bae, dengan pilih pasangan nomor satu Fitrianti Agustinda- Nandriani Octarina, " kata Fitri, saat meresmikan posko pemenangan di Jl Perumda Komplek Kartika 1 Kel Karya Baru Kec AAL, Palembang, Jumat (15/11/2024)

Mantan Wakil Walikota Palembang ini pun mengingatkan para warga yang hadir didominasi emak-emak itu, untuk tidak merubah pilihannya meski ada 'serangan' money politik yang dilakukan pasangan lainnya. 

"Makanya bu, 27 November atau 12 hari lagi lebih kurang (nyoblos), datang ke TPS  jangan tidak, berikan hak suara. Kalau ada yang ngasih duit? Ambilah, kalau ada yang ngasih jangan ditolak tapi ambil, bu Fitri juga kalau ada yang ngasih ambil, tapi pada saat di TPS atau bilik hanya kita yang tahu sama Tuhan, dak katek yang lihat. Ingat kata ibu Fitri lima tahun sekolah anak kita aman, dak katek lagi biaya, SPP lewat, uang pembangunan hangus, uang LKS katek, yang komite lenyap, disiapkan seragam gratis, InsyaAllah ada makan bergizi untuk anak- anak kita, " tegas Fitri yang disambut meriah warga. 

Ditambahkan adik almarhum Romi Herton ini pun, mengingatkan kepada warga, untuk tidak memilih pasangan calon kepala daerah dengan imbalan uang. Karena hal itu yang akan rugi masyarakat sendiri nantinya, mengingat kepala daerah yang terpilih dari situ akan berpikir untuk mengembalikan saat menjabat. 

"Apalah arti uang Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu, ketimbang kita susah 5 tahun. Kamu pikir duit dari mana mereka bisa ngasih? Itu duit utang bu, kagek nah dibalikkan juga duit itu. Dibalikkan dari mana? SPP kamu dimintai, uang pembangunan sekolah, katanya mau sekolah benar dak? Uang buku mana bu.. Singgo kata sekolah setiap tahun paling tidak Rp 5-6 juta mengeluarkan duit, " ingatnya. 

Selain itu, Fitri pun mengingatkan Ketua Rukun Tetangga (RT) ataupun Rukun Warga (RW), untuk tidak takut dengan ancaman para oknum Camat maupun Lurah yang mengarahkan untuk memilih pasangan calon tertentu nantinya. 

Ia pun, memastikan jika ada oknum Lurah maupun Camat yang berpolitik praktis, ancamannya adalah bisa diberhentikan selalu ASN (Aparatur Sipil Negara). 

"Pak RT dan RW? Ini kalau ada oknum Camat Lurah nakutin, mengintimidasi, memaksa untuk memilih salah satu paslon, RT RW diancam dan diintimidasi. Saya nanya milih RT RW siap?  warga, kenapa nah takut dengan oknum Camat dan Lurah maksakan kehendak, harusnya mereka takut karena ASN, yang namanya Polri, TNI dan ASN tidak boleh berpolitik praktis kalau terbukti ancamannya diberhentikan, " tegasnya. 

Untuk itu ia pun meminta kepada Ketua RT dan RW yang ada di kota Palembang, untuk tidak mengikuti ancaman oknum yang ada, karena mereka di pilih oleh warga. 

"Kalau ada yang ngancam jangan takut pak bu? Karena yang milih dan berhentikan warga kenapa nah takut. Terbayang dak kalau kita memilih pemimpin yang ngancam, dikit- dikit intimidasi, dikit- dikit maksa, bagaimana kalau jadi pemimpin, berbahaya, " jelasnya. 

Dalam kesempatan itu sendiri, Fitrianti yang berpasangan dengan Nandriani Octarina, menyampaikan program- program unggulannya yang bisa menjadi pertimbangan saat menentukan pilihan pada 27 November mendatang. 

Program unggulan itu diantaranya, Sekolah gratis tanpa segala pungutan, dan akan ada seragam sekolah gratis hingga makanan bergizi, bagi anak yang sekolah ditingkat SD hingga SMP yang merupakan kewenangan Pemerintah Kota Palembang. 

Selain itu, ada berobat gratis bagi warga Palembang hanya dengan hanya KTP, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan permodalan tanpa bunga dan anggunan bagi UMKM, hingga pekerja sosial seperti Ustadz/ ustadzah, Marbot, dan sebagainya akan dapat insentif setiap bulan.

Termasuk kenaikan insentif bagi setiap RT yang ada, sebesar Rp 1,5 juta per bulan. 

Sejumlah warga sendiri antusias menghadiri kampanye tatap muka Cawako Palembang yang diusung partai NasDem, PAN, PKB dan Perindo tersebut, dan mendoakan Fitri bisa memimpin Palembang lima tahun kedepan. 

"Pastinya kita sangat mendukung bu Fitri, InsyaAllah kalau Allah berkehendak dan rezeki dia akan terpilih,  dan kita bangga kalau perempuan bisa memimpin Palembang," pungkas Cik Sinur yang selama ini jadi Marbot Masjid. 

(*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.