TRIBUN-VIDEO.COM - Kepergian bocah perempuan berusia tujuh tahun di Banyuwangi, Jawa Timur berinisial DCN di tengah perjalanan pulang dari sekolah pada Rabu (13/11) membuat keluarga terpukul.

Tiga hari sebelum ditemukan tewas, DCN sempat menanyakan soal surga kepada sang kakek, Sutrisno.

DCN bertanya pada Sutrisno, apakah jika rajin salat akan masuk surga atau tidak.

Lebih lanjut DCN menanyakan gambaran surga kepada Sutrisno, apakah terdapat banyak taman-taman yang indah.

Namun kala itu Sutrisno tak dapat menjelaskannya kepada sang cucu dan berjanji menjelaskannya lain hari.

Sayangnya, belum sempat Sutrisno menepati janjinya untuk menjelaskan gambaran surga, DCN keburu meninggal dunia.

Sehari sebelum tewas, DCN juga sempat menuliskan nama anggota keluarganya di dinding rumah bagian depan dengan menggunakan spidol.

DCN juga menambahkan emotikon hati.

Sutrisno mengungkapkan, semasa hidupnya, DCN dikenal sebagai anak yang penurut dan mandiri serta selalu membantu orangtuanya.

Kepergian DCN yang tragis membuat sang ibu yang tengah hamil delapan bulan terpukul.

Kondisi ini membuat Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan KB memberikan pendampingan.

Kabar pembunuhan yang dialami DCN juga mendapat atensi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi yang mendatangi rumah korban di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jumat (15/11).

Arifatul merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa DCN dan mendesak polisi untuk mengungkap pelaku.

Ia memastikan pihaknya terus memantau dan mengikuti perkembangan kasus.

(TribunVideo.com)

#Banyuwangi # pembunuhan # Arifatul Choiri Fauzi