Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Calon Bupati Pandeglang nomor urut 3, Uday Suhada menyebut banyak investor enggan berbisnis di Kabupaten Pandeglang.
Diketahui, Kabupaten Pandeglang menyiapkan lima kawasan industri di Kecamatan Cikeusik, Sindangresmi, Bojong, Pagelaran dan Cibitung
untuk investasi.
Namun hingga kini, lima kawasan industri tersebut belum ada tanda-tanda adanya investor yang akan menanamkan modalnya di sana.
"Investor juga enggan untuk berbisnis di Pandeglang, karena saking sulitnya birokrasi dan banyaknya pungli," kata Uday dalam debat kedua penyampaian visi misi di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Menurut Uday, Kabupaten Pandeglang penuh dengan persoalan.
Mulai dari infrastruktur jalan buruk, ekonomi yang terpuruk hingga pelayanan publik yang tidak efisien.
Padahal, ungkap Uday, Kabupaten Pandeglang panjang pantai 307 km, memiliki Gunung Aseupan, Karang dan Pulosari serta ribuan hektar sawah.
"Tapi Pandeglang tetap terpuruk apa persoalannya, lagi-lagi korupsi dan pungli," katanya.
Uday menilai, akar muara korupsi dan pungli terjadi di Kabupaten Pandeglang, karena masih ada jual beli jabatan di kalangan birokrat.
"Jadi dia harus mengembalikan modalnya cara untuk mengembalikan modalnya yaitu korupsi dan pungli lagi," jelas Uday.
Oleh karena itu, persoalan korupsi dan pungli menjadi konsentrasi utama yang akan dituntaskan oleh Uday Suhada, apabila terpilih menjadi Bupati Pandeglang.
"Sehebat dan sebagus apapun program yang disiapkan, kalau tidak ada komitmen dari awal untuk memberantas korupsi akan tersumbat," pungkasnya.