Pemkab Ende Dorong Pangan Lokal Dijadikan Makanan Bergizi untuk Anak
Rosalina Woso November 16, 2024 11:30 AM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM - Pemerintah Kabupaten Ende bakal mendorong pangan lokal untuk dijadikan makanan bergizi guna mendukung program Prabowo-Gibran, pemberian makanan bergizi untuk anak.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Ende, Agustinus G Ngasu usia mengikuti kegiatan festival pangan lokal yang diselenggarakan oleh Komunitas Kampus Tanpa Dinding dibawah naungan Yayasan Flores Bumi Lestari, Jumat, 15 November 2024 di Kota Ende.

Selain memberikan apresiasi, Pj Bupati Ende, Agustinus G Ngasu menilai kegiatan yang melibatkan puluhan pelajar dari tiga SMA/SMK di Kota Ende tersebut mampu memberikan manfaat dan nilai edukatif untuk kehidupan mereka selanjutnya.

Dari sisi pemerintah, Agustinus G Ngasu berharap agar Komunitas Kampus Tanpa Dinding dibawah naungan Yayasan Flores Bumi Lestari bisa berkolaborasi dengan pihaknya.

"Kalau bisa berkolaborasi dengan pemerintah itu akan lebih bagus lagi dan skope pelaksanaannya lebih luas jadi tidak hanya dalam kota tetapi melibatkan yang ada di kecamatan-kecamatan sehingga out put dari festival ini makanan yang lebih kreatif atau yang dulu sudah ada kemudian dihidupkan lagi sehingga generasi-generasi yang dibawahnya itu tahu bahwa kita pernah punya makanan lokal," ujar Agustinus G Ngasu.

Orang nomor satu di Kabupaten Ende itu juga berharap hasil olahan dari pangan lokal dipasarkan oleh para pelaku UMKM bila perlu dipatenkan menjadi hasil olahan khas Kabupaten Ende.

Dari festival pangan lokal yang diselenggarakan oleh Komunitas Kampus Tanpa Dinding, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Ende bisa mengetahui jenis pangan lokal yang bisa diolah untuk kemudian dikolaborasikan dengan program Prabowo-Gibran untuk pemberian makanan bergizi pada anak berbasis pangan lokal.

"Saya ambil contoh dari Ketahanan Pangan, dari ubi kering dibuat makanan, selama ini kan kita hanya tahu ubi kering itu rebus dan makan tapi hari ini kita bisa lihat itu diolah dalam bentuk berbagai macam jenis kue yang menarik, rasanya enak dan bisa jadi sumber makanan untuk anak-anak yang autis, kan anak-anak autis dia tidak boleh makan karbohidrat dari produk terigu, dia makan dari makanan seperti ini," jelas Agustinus G Ngasu.

Koordinator Komunitas Kampus Tanpa Dinding, Ismi Ariniawati kepada TribunFlores.com menyambut baik tawaran kolaborasi dari Pemkab Ende dalam rangka mensukseskan program Prabowo-Gibran yakni pemberian makanan bergizi untuk anak berbasis pangan lokal.

"Kami juga sangat mendukung sekali ya, ini kan program pemberian makanan bergizi ini kan sasarannya anak-anak remaja atau usia sekolah jadi itu bagus sekali, itu sejalan dengan tujuan kami mengoptimalisasi fungsi kantin-kantin sekolah menjadi kantin sehat, saya punya pengen sekali edukasi bukan hanya ke pelajar tetapi kepada orang tua juga karena kalau anak-anak sekolah kan ada belum bisa memasak, apalagi gerakan sarapan bersama itu kan yang masak orang tua," ujar Ismi.(*)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.