Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Aman, Lembaga Adat Dayak Tana Tidung Laksanakan Deklarasi Damai
M Purnomo Susanto November 16, 2024 06:30 PM

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Wujudkan Pilkada 2024 yang tertib dan aman Lembaga Adat Dayak Tana Tidung gelar deklarasi damai menjelang Pilkada serentak 2024.

Dalam deklarasi ini turut hadir pengurus Lembaga Adat Dayak Bulusu, Lembaga Adat Dayak Lundaye, Lembaga Adat Dayak Kenya, Lembaga Adat Dayak Tenggalan, Lembaga Adat Dayak Kayan, Lembaga Adat Dayak Tahol, dan Lembaga Adat Dayak Kalteng.

Ada juga Kepala Adat Besar Dayak Bulusu Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) Ignasius Rudi langsung dari Tanjung Selor demi menghindari pelaksanaan deklarasi damai ini.

Deklarasi yang diselenggarakan di balai  adat Desa Sebidai, Sabtu (16/11/2024) ini dibuka oleh  Kasat Linmas Polres Tana Tidung Ipda Simeon mewakili Kapolres Tana Tidung AKBP Erwin Syahputra Manik.

Dalam deklarasi ini seluruh pengurus lembaga adat yang hadir kompak mengenakan baju adat Dayak dengan berwarna hitam dengan ukiran batik yang terbuat dari manik-manik.

Diakhir kegiatan dilakukan juga penanda tanganan Komitmen serta pembacaan deklarasi damai dengan mengangkatnya lima poin kesepakatan.

Adapun poin-poin yang disepakati dalam deklarasi damai ini yakni sebagai berikut: 

1. Untuk Para pengurus adat baik ditingkat desa, kecamatan , kabupaten maupun provinsi, tidak dilarang untuk berpolitik, namun Tidak dibenarkan para masyarakat maupun pengurus Adat, mengatas namakan suku ataupun lembaga Adat untuk kepentingan kelompok.

2. Tidak diperkenankan meminta, mendistribusikan janji, hadiah, sumbangan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan pemilu, dengan menggunakan nama dan atribut adat
 
3. Tidak diperkenankan mempromosikan, menanggapi dan menyebarluaskan gambar, photo salah satu pasangan calon baik melalui media massa, media online dan media sosial dengan bertamengkan adat 

4. Menjelang pemilukada tahun 2024 ini bagi siapa saja yang telah menyampaikan Narasi yang berisikan dengan ujar kebencian baik di media sosial maupun secara langsung, hingga mengakibatkan terjadinya kesalah pahaman yang akhir nya berujung pada konflik Sosial, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi baik secara hukum adat maupun secara hukum positif.

5. Untuk komunikasi di WhatsApp  Grup masing-masing dilarang untuk berargumen tentang politik dan , bagi siapa saja yang berkomentar tentang politik dengan kata-kata yang tidak beradat dan santun maka yang bersangkutan wajib dikeluarkan dari WhatsApp grup tersebut.

Kepada TribunKaltara.com, Ketua Lembaga Adat Dayak Bulusu Tana Tidung Syaipul yang juga memimpin terlaksananya deklarasi Pilkada damai ini mengatakan pelaksanaan deklarasi damai ini bagian dari upaya Suku Dayak di Tana Tidung dalam memastikan ketertiban Pilkada serentak 2024 di Tana Tidung.

"Tujuan dari kegiatan deklarasi damai ini yaitu upaya dan usaha untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat kita untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan pilkada agar dapat berjalan damai, lancar dan sukses," kata Syaipul, Sabtu (16/11/2024).

Ia juga sampaikan deklarasi damai ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya konflik di pasa Pilkada serentak 2024 agar tidak berdampak buruk bagi masyarakat Tana Tidung.

"Kita juga memberi edukasi kepada masyarakat kita bersama-sama menjaga keamanan dan menghindari terjadinya konflik sosial tidak sehat yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya.
 
Menurutnya tidak masalah ada perbedaan pilihan dalam menentukan calon kepala daerah yang baru, namun yang terpenting solidaritas di Kabupaten Tana Tidung tetap terjaga.

"Silakan pilih calon pemimpin sesuai hati masing-masing walau berbeda pilihan tapi kita berharap tetap mengutamakan adanya keharmonisan, kebersamaan, kekeluargaan itu yang sangat penting," tuturnya.
 
Ia mengungkap adanya deklarasi damai ini juga bentuk imbauan kepada masyarakat suku Dayak di Tana Tidung untuk menyampingkan politik identitas dengan melihat suku atau golongan tertentu.

"Politik identitas tentu tidak bisa kita hindari tapi deklarasi damai ini juga himbauan kami kepada masyarakat adat Dayak agar memilih berdasarkan hati nuraninya bukan karena etnis dan sebagainya," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.