TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim sepakbola Jawa Tengah menyegel satu tiket ke Popnas Aceh-Sumut 2025 setelah memastikan diri lolos ke partai final babak kualifikasi Popnas Zona III yang digelar di Lapangan Kota Barat Solo, Sabtu (16/11/2024).
Jateng berhasil lolos ke final usai menang tipis atas DI Yogyakarta 1-0 di babak semi final melalui gol tunggal Dika Adi Nurdiansyah menit 14.
Usai laga, Pelatih tim sepakbola Jateng, Andreas Tri Widagdo menyebut pihaknya bersyukur mampu mengamankan satu tiket ke Popnas Aceh-Sumut 2025. Hal ini tak lepas dari kerja keras para pemain di lapangan.
Kemenangan ini memperpanjang catatan tak terkalahkan tim Jateng di babak kualifikasi Popnas. Pada babak grup, Jateng berhasil menang atas Kalimantan Selatan dengan skor 5-0, dan Banten dengan skor 2-0.
"Yang pertama bersyukur kita bisa raih tiket Popnas tahun depan dan apresiasi kerja keras semua pemain. Tiga game sejauh ini anak-anak tampil cukup baik," kata Andreas saat dihubungi.
Andreas menyebut, setelah memastikan lolos ke Popnas, target saat ini mengamankan emas di babak kualifikasi ini.
Pada laga final, Jateng akan bertemu Provinsi Bali. Pertandingan akan berlangsung Minggu (17/11) pagi.
"Progres anak-anak dari laga melawan Kalsel, Banten, dan Yogyakarta cukup bagus. Semoga di final melawan Bali anak-anak tetap disiplin dan kerja keras untuk meraih juara," jelasnya.
Andreas menyebut, Bali akan jadi tantangan tersendiri sebab mayoritas skuad tim asal Pulau Dewata itu dihuni pemain-pemain yang juga berkompetisi di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 bersama Bali United.
"Tim Bali punya kualitas tim yang bagus.
Infonya materi mereka dari pemain anak-anak EPA Bali United. Jadi secara team work mereka lebih unggul," kata Andreas saat dihubungi.
Situasi yang berbeda kata Andreas justru terjadi pada kubu tim Jateng yang dalam persiapan menghadapi Kualifikasi Popnas Zona III ini punya waktu yang singkat.
"Kendala di kami kemarin persiapan waktu dua sampai empat hari saja. Semoga di partai final besok ini anak-anak mampu tampil lebih kompak lagi," terang Andreas.
Menghadapi Bali, Andreas mengungkapkan timnya mempersiapkan diri sebaik mungkin demi target meraih emas.
"Persiapan kami normal saja, tidak ada instruksi khusus. Yang pasti anak-anak lebih di motivasi saja karena kondisi mereka sudah mulai menurun sebab tiap hari main," jelasnya.
"Jadi kita siapkan taktikal yang efektif dan efisien," pungkasnya. (*)