Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan deras disertai petir yang mengguyur Kampung Kaumkidul Barat, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mengakibatkan debit air Sungai Ciwidey meningkat drastis pada Sabtu (16/11/2024) sore.
Situasi tersebut sempat memicu kekhawatiran warga, meskipun akhirnya air kembali surut pada malam hari. Menurut penuturan salah satu warga, Asep Saepul Hakim (44), debit air meningkat drastis hanya kurang dari satu jam saat hujan turun.
"Memang hujan deras sampai ada petir juga, sekitar pukul 14.30-an. Setelah itu, tadi sekitar pukul 15.30-an itu sudah mulai besar debit airnya," ujar Asep kepada Tribun Jabar pada Sabtu (16/11/2024).
Asep mengungkapakan bahwa derasnya aliran sungai menyebabkan air meluap hingga ke jalan kampung. Bahkan, irigasi setinggi 2,5 meter di dekat rumahnya tak mampu menahan derasnya air, sehingga sempat mengalir masuk ke dalam rumah.
"Alhamdulillah sejauh ini aman, tidak ada yang terdampak. Tapi tadi air sempat masuk ke rumah, ke belakang soalnya ada pintu. Kalau di sekitar, air sempat keluar dari irigasi sampai ke jalan. Tapi sekarang sudah surut tadi waktu magrib-an," katanya.
Meluapnya air Sungai Ciwidey tersebut pun sempat mengingatkan Asep dan warga sekitar pada kejadian serupa di tahun 2017. Saat itu, debit air sungai yang meluap dapat dengan mudah menghancurkan banyak rumah warga, termasuk rumahnya.
"Dulu itu, rumah saya juga kena dampak. Dapur belakang runtuh. Terus pabrik tahu di kampung ini juga sama, banyak rumah warga yang hanyut," ucapnya.
Meskipun kali ini kerusakan besar berhasil dihindari, Asep dan warga sekitar mengaku tetap waswas setiap kali hujan deras turun. Kekhawatiran tersebut muncul karena kondisi irigasi yang dianggap kurang memadai untuk menahan debit air tinggi.
Dengan adanya hal tersebut, Asep berharap Pemerintah Kabupaten Bandung dapat lebih memperhatikan infrastruktur irigasi di daerah mereka. Sebab dirinya menilai, perbaikan sistem irigasi sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
"Sebenarnya irigasinya ini terbilang kurang layak. Soalnya kalau hujan deras pasti air di sungai meluap. Dan itu membuat warga sekitar menjadi waswas. Soalnya takut terulang kembali kaya dulu. Jadi intinya mah bisa lebih diperhatikan lagi ini irigasi sungainya," ucapnya.