Debat Pilgub Jabar: Acep Adang Siapkan Festival Kuliner Se-Jawa Barat, Paslon Lainnya Angkat Suara
Seli Andina Miranti November 17, 2024 12:30 AM

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Debat publik kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat resmi digelar di sebuah hotel di Jalan Raya Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (16/11/2024) malam.

Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini mempertemukan empat pasangan calon (paslon) yang bersaing dalam Pilgub Jabar 2024.

Pantauan di lokasi, debat berlangsung dalam enam segmen yang mencakup pembacaan visi misi, jawaban atas pertanyaan panelis, serta tanggapan dari setiap pasangan calon.

Di segmen pertama, Acep Adang, calon Gubernur nomor urut 1, mendapat giliran pertama untuk menjawab pertanyaan mengenai pengembangan identitas produk kuliner daerah sebagai daya tarik wisata.

Acep menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas kuliner khas Jawa Barat agar mampu menarik minat wisatawan.

Ia menggarisbawahi pentingnya perlindungan kekayaan intelektual untuk kuliner lokal, serta rencana mengadakan festival kuliner se-Jawa Barat guna mempromosikan produk-produk daerah. 

"Ya, soal identitas produk, seperti dodol Garut, moci Sukabumi, tauco Cianjur, dan lainnya yang belum menjadi daya tarik wisata."

"Ketika kita bicara soal kuliner lokal, tentu kita bicara kualitas," ucap Acep Adang dalam debat tersebut seperti dikutip Tribun, Sabtu (16/11/2024).

Ia juga menegaskan rencananya untuk membangun pusat kuliner di kota-kota besar sebagai tempat promosi makanan khas daerah.

Selain itu, promosi berkelanjutan untuk kuliner berkualitas ekspor menjadi salah satu agenda pentingnya.

"Kami juga akan melaksanakan promosi yang berkelanjutan dalam bentuk kuliner berkualitas ekspor, sehingga itu akan terjadi manakala orang di luar negeri tertarik dengan produk yang kita pasarkan," ucapnya.

Suasana debat semakin memanas ketika masing-masing pasangan calon saling menanggapi jawaban Acep Adang.

Dalam debat kali ini, KPU Provinsi Jawa Barat memberikan perubahan signifikan, salah satunya adalah penambahan durasi jawaban dari 45 detik menjadi 60 detik, memberikan kesempatan lebih bagi paslon untuk mengemukakan gagasannya.

Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia menyebut, perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas debat.

"Ada sejumlah perubahan dalam debat kedua ini dibandingkan yang pertama," ujar Hedi usai rapat koordinasi pada Rabu (13/11/2024).

Debat kedua yang mengusung tema "Budaya Inovatif" ini berlangsung meriah dengan kehadiran pendukung masing-masing paslon yang berkumpul di area khusus di sekitar venue.

Untuk menjaga keamanan, petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Brimob Polda Jabar, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan telah bersiaga sejak sore hari.

Panitia juga memasang layar lebar di luar venue untuk memfasilitasi para pendukung.

Di dalam venue, panitia memastikan seluruh persiapan teknis berjalan lancar. 

"Tema debat ini adalah budaya inovatif, dengan subtema toleransi agama, lingkungan hidup, dan inovasi," ucap Hedi.

Debat ini disiarkan langsung oleh CNN Indonesia, memungkinkan masyarakat Jawa Barat menyaksikannya dari rumah.

Keempat paslon yang beradu gagasan dalam debat ini adalah:

1. Acep Adang dan Gita KDI (nomor urut 1) yang diusung oleh PKB.

2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja (nomor urut 2) dari PDI Perjuangan.

3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (nomor urut 3) yang diusung oleh PKS dan NasDem.

4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (nomor urut 4), didukung oleh koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, dan beberapa partai non-parlemen.

KPU berharap debat ini dapat memberikan informasi yang akurat dan menjadi panduan bagi masyarakat Jawa Barat dalam menentukan pilihan terbaik untuk lima tahun ke depan.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.