Ahok Sebut Banyak Kader Tak Mengerti Megawati soal Sempat Muncul Nama Anies di Pilkada Jakarta
Elfan Fajar Nugroho November 17, 2024 06:31 AM

TRIBUNWOW.COM - Nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dikaitkan untuk pencalonan Pilkada 2024.

Meski batal, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku kader PDIP sempat membicarakan siapa orang di balik kegagalan itu.

Ahok menyebut banyak pihak di internal PDIP yang tidak memahami isi kepala Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mencoba membawa nama Anies untuk dijagokan partai banteng dalam kontestasi elektoral di Jakarta. 

“Menurut saya, mereka-mereka yang menarik Anies masuk itu tidak mengenal Ibu Mega,” ujar Ahok dalam program Gaspol! Kompas.com, Jumat (15/11/2024). 

Ia mengungkapkan, sejak awal Megawati sudah memiliki prinsip untuk menjagokan kadernya sendiri sebagai bagian dari investasi politik jangka panjang dari PDIP. 

Bahkan, nama Anies tidak pernah dibahas dalam rapat jajaran DPP PDIP terkait dengan Pilkada Jakarta. 

“Enggak pernah dibawa dalam rapat DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan. Enggak pernah,” ujar Ahok. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, bahkan pada 26 Agustus 2024, tidak ada undangan dari PDIP yang menyebutkan bahwa Anies bakal dideklarasikan sebagai calon gubernur. 

Saat itu, tengah santer kabar bahwa PDIP akhirnya bersepakat dengan Anies. 

Kolase Foto Pramono Anung dan Anies Baswedan
Kolase Foto Pramono Anung dan Anies Baswedan (Kolase Tribunnews)

Bahkan, Anies sempat mengunjungi DPP PDIP, menggunakan baju berwarna merah dan berfoto bersama Rano Karno. 

Melihat dinamika itu, Ahok mengaku sempat bertanya pada Megawati, apa benar partainya bakal mendukung Anies. 

Percakapan itu berlangsung siang hari di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, sebelum Megawati menuju DPP PDI-P kala itu. 

“Jangan main-main loh, Bu. Anies mau diumumin loh, Bu. Anies, Bu, sama Rano Karno loh, Bu, koran udah ngomong ini, Bu,” kata Ahok.

“Ibu (Megawati) bilang apa tahu enggak, ’Udah saya coret tadi,’ Dia bilang,” ujar dia. 

Ahok pun menekankan bahwa dirinya bukan pihak yang menjegal langkah Anies untuk mendapatkan tiket maju pada Pilkada DKI Jakarta. 

Sebab, keputusan itu telah lebih dulu diambil Megawati tanpa berdiskusi dengannya. 

“Mungkin (kader) bawah putusin, sodor ke Ibu, dan dicoret. Jadi dicoret itu bukan gara-gara gua. Jadi Ibu coret itu sebelum ketemu gua dong,” kata Ahok. 

Pada akhirnya, PDIP pun mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.