Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- KPU Jawa Barat menggelar debat kedua Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2024.
Debat kedua digelar di luar Kota Bandung, tepatnya di Kabupaten Cirebon, Sabtu (16/11/2024) malam.
Namun rona ketidakpuasan disampaikan calon gubernur soal debat kedua kali ini.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapannya mengenai jalannya debat.
Dedi memberikan kritik terkait format debat yang menurutnya masih jauh dari ideal.
"Debat kedua ini, kita biasa lah menghadapi perdebatan. Tapi kalau saya boleh memberikan otokritik, ya, ini lebih mirip seperti cerdas cermat."
"Orang-orang terpaku pada jawaban yang sepertinya sudah tersedia di meja mereka masing-masing dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,"
"Jadi, tidak ada alur pembicaraan menuju solusi yang sifatnya kebijakan," ujar Dedi, Sabtu (16/11/2024).
Menurut Kang Dedi Mulyadi atau KDM, format debat saat ini terlalu berfokus pada aspek teknis administratif yang tidak menggali pemikiran orisinal dari para calon pemimpin.
"Saya berharap KPU ke depan bisa memperbaiki pola debat ini. Ini kan debat calon gubernur dan wakil gubernur, bukan debat kepala organisasi perangkat daerah."
"Pertanyaan-pertanyaan seharusnya lebih menyoroti aspek idealitas, bukan hal-hal teknis yang sudah terjawab dalam format tanya-jawab seperti tadi. Pemimpin seharusnya mengeluarkan ide dan gagasan orisinal di depan publik, bukan sekadar menjawab pertanyaan yang sifatnya tekstual," ucapnya.
Dedi bahkan membandingkan pola debat di Indonesia dengan debat di Amerika yang menurutnya lebih dinamis dan mampu menggali ide-ide baru dari calon pemimpin.
Setelah debat selesai, semua pasangan calon menggelar konferensi pers singkat termasuk KDM di hadapan awak media.
Para pendukung kemudian meninggalkan lokasi dengan tertib di bawah pengamanan ketat petugas gabungan.
Debat publik kedua Pilgub Jawa Barat pun dinilai sukses terselenggara. (*)